Denganmenghormati dan berbakti kepada orang tua, maka akan mendapatkan berkah. Contoh pantun nasehat berbakti ke orang tua. Sehingga Pantun Berbakti Kepada Orang Tua – Ada banyak sekali pantun berbakti kepada orang tua yang dapat Kamu jadikan sebagai pengingat untuk selalu menghormati mereka. Mungkin saja sebagai anak, Kamu bisa menunjukkan perasaan kasih sayang dan hormat tersebut untuk ayah dan ibu yang sudah mendidik dan merawat sedari kecil. Pernahkah Kamu membuat pantun yang bertemakan untuk orang tua? Menulis pantun sendiri kepada mereka menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa sayang kepada mereka. Memang tidak terlalu rumit namun ada banyak sekali diksi dan pilihan kata yang menarik dapat dipilih di dalamnya. Terlebih bagi Kamu yang sudah hidup jauh dari orang tua karena berbagai alasan seperti pendidikan dan pekerjaan. Tentunya akan lebih sering rindu dan kangen dengan mereka. Maka dari itu, jika masih hidup bersama didalam satu rumah manfaatkan saja waktu sebaik mungkin untuk berbakti ke mereka. Contoh Pantun Berbakti Kepada Orang TuaRekomendasi Artikel contoh pantun berbakti kepada orang tua Berikut ini adalah contoh pantun berbakti kepada orang tua yang dapat kamu jadikan sebagai cara yang unik untuk menunjukkan kasih sayang pada mereka. Tentunya sebagai anak pun memiliki rasa sayang yang begitu besar untuk ayah dan ibu. Sudah sewajarnya bagi anak-anak menunjukkan kasih sayang kepada mereka. Terlebih bagi anak rantau yang mudah rindu kepada ayah dan ibu karena sudah lama hidup jauh dari mereka. 1. Cari peti di tangah guaGuanya gelap tiada pelitaMari berbakti kepada orang tuaSebab tanpanya, kita bukan apa-apa. 2. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaApa tandanya anak yang mulia?Selalu berbakti pada orang tua. 3. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaCara berbakti pada orang tuaSelalu berusaha membuat bahagia. 4. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaBila hati terasa susahTeringat diri pada ibunda. 5. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuWahai ayah ibu tercintaSelamat malam dari anakmu. 6. Bayi tidur dalam kelambuHabis makan buah pepayaBetapa hangat kasih ibuBagai cahaya sang surya. 7. Cendrawasih bukan pelikanBurung dara melayang-layangTerima kasih kami sampaikanKepada ayah yang tersayang. 8. Nasi dimakan terasa mentahUbi dikukus bersama tebuJadi anak jangan membantahRajin membantu ayah dan ibu. 9. Tebu manis kesukaan PandaMakan satu penuh nostalgiaKasih sayang ayah dan bundaMenjadikan hati rasa bahagia. 10. Sore hari berhembus topanPohon tumbang menjadi delapanAnak baik, anak yang sopanKelak bahagia di masa depan. 11. Baju merah berhias rendaTebu manis terperas sepahAyah bunda telah tiadaKemana rindu hendak tertumpah. 12. Jangan dimakan buah berduriBaru dipetik di kota DeliIbu berjuang setiap hariBadan letih tidak peduli. 13. Rumah kotor oleh jelagaJelaga hadir di sia-siakan keluargaSupaya hidup tidak sengsara. 14. Peta di buku tiada arahnyaJalan ke seberang buat latihanAnak yang patuh orang tuanyaAkan disayang oleh Tuhan. 15. Keris patih benda pusakaBentuknya aneh tidak biasaJangan menjadi anak durhakaKelak hidupnya bakal tersiksa. 16. Buah merah dari PapuaPaling enak si buah semangkaPatuhilah nasihat orang tuaJika tak ingin jadi durhaka. 17. Bukan di kebun menangkap ikanNamun di sana menanam kurmaJika nasehat sedang diberikanSelalu dengarkan dengan seksama. 18. Ular panjang namanya nagaMeliuk-liuk punya mahkotaTiada harta yang berhargaSelain keluarga yang tercinta. 19. Surya muncul fajar menjelangPenuhi dunia dengan cahayaAyah ibu selalu berjuangAgar keluarga hidup bahagia. 20. Gajah ngamuk berbuat ulahMasuk selokan badannya basahJika tidak masuk sekolahAyah bunda pastilah resah. 21. Zaman purba hidup di guaTangkap rusa, dapatnya anoaTuruti perintah orang tuaTiap solat tak lupa berdoa. 22. Gunung Merbabu tumbuh talasBanyak pula macan dan rusaKasih Ibu tiada terbalasMengalir terus sepanjang masa. 23. Dari Italy lalu ke BelandaDuduk sendiri di kursi depanTerima kasih kepada bundaTiap hari siapkan sarapan. 24. Gambar tabu jangan diunggahRanah hukum siap menjeratOrang tua jangan disanggahAgar selamat dunia akhirat. 25. Habis berlari terasa payahAda kolam di kota MekahTerima kasih kepada ayahSiang malam mencari nafkah. 26. Ada bubu dimakan ngengatBubu terikat dengan sangatKasih ibu begitu hangatKepadanya selalu teringat. 27. Anak katak di pinggir sawahAnak lembu di depan tamanKasih anak sepanjang galahKasih ibu sepanjang zaman. 28. Angin bertiup daun bergoyangLama-lama menghempas anak yang penyayangBuat bangga ayah dan bunda. 29. Tali panjang tolong ikatkanTertiup angin melayang-layangDoa tulus kita panjatkanUntuk orang tua tersayang. 30. Naik mobil melihat pandaPanda muncul dari pinggir desaRindu hati pada ayah bundaIngin memeluk segenap rasa. 31. Ke Sebatik pergi berburuPulang-pulang bawa pepayaAnak baik menghormati guruBerbakti jua pada orang tua. 32. Hari sabtu menangkap ikanIkan digoreng saus tomatDoa selalu kita panjatkanUntuk ortu yang terhormat. 33. Warga desa akan berpindahBadan sehat kuat tenagaPermata yang paling indahDialah sebuah keluarga. 34. Bunga selasih ditancapkanAgar indah dipandang mataTerima kasih kami ucapkanUntuk ibu yang tercinta. 35. Gadis cantik remang-remangWajahnya semu namanya MayangWaktu kecil kita ditimangAyah dan ibu harus disayang. 36. Sungguh indah bunga selasihBanyak dicari warga kotaSayangi ibu yang penuh kasihBerletih-letih menjaga kita. 37. Keluar kereta naik ke kapalWarnanya coklat dan agak merahJadi anak janganlah nakalSupaya ayah tiada marah. 38. Ada gula ada semutSemut merah di tengah lautJadi anak harus penurutJangan bantah dan banyak mulut. 39. Menggali ubi membawa kapakDibuat kolek dengan mentegaHormati ibu dan juga bapakAgar kelak diberikan surga. 40. Tanah subur dibuat kolamBunga dipetik dari hutanKasih Ibu begitu dalamLebih dalam dari lautan. 41. Sungguh besar buah kelapaPetik satu nikmati rasaKehangatan bunda takkan terlupaKan terkenang sepanjang masa. 42. Sungguh panjang si ikan pariBerenang-renang hingga ke tepiHilang harta bisa dicariHilang kasih kan terasa sepi. 43. Tepi sawah tempat berkemahPadi berbuah dipanen JamilahIkuti nasihat ibu di rumahJangan malas dan suka berkilah. 44. Langit mendung berwarna kelabuBintang bersinar terlihat limaBetapa damai di sisi ibuTerasa kasihnya hingga ke sukma. 45. Pisau tajam berbahan bajaLama-lama menjadi patahHormati ayah yang bekerjaBerjuang untuk memberi nafkah. 46. Dari Jogja jalan ke JakartaSambil membawa sebuah tendaWalau permata berjuta-jutaTakkan terbalas jasa ayah bunda. 47. Pergi ke kota buat melayatNaik kereta bersama Pak DayatWalau luka tersayat-sayatKasih bunda sepanjang hayat. 48. Anak Sunda pergi ke JakartaPergi ke sana bersama YuliaAyah bunda tak pinta permataHanya berharap anaknya mulia. 49. Ke sekolah membawa bukuKakak pergi membeli tebuJaga sikap dan tingkah lakuJangan lukai hati ayah ibu. 50. Ada hantu di pohon mentimunDaunnya subur terlihat ranumRajin membantu, jangan melamunAyah dan ibu buat tersenyum. 51. Pupuklah tanah buat disemaiLetakan bunga depan berandaIstana megah penuh damaiHanya ada di tangan bunda. 52. Canda-canda saat wisataSuasana ceria mencuci mataAyah dan bunda ibarat pelitaMenuntun kita jauh dari gulita. 53. Ke Jepara bawa celanaAda goa lobangnya duaKata mutiara takkan bermaknaTanpa doa dari orang tua. 54. Jalan mulus di NicaraguaNegara lama di benua AfrikaCinta yang tulus, cinta orang tuaJangan membuat hatinya terluka. 55. Ada perban di bawah gelasGelas digosok memakai amplasOrang tua berkoban teramat ikhlasKewajiban anak untuk membalas. 56. Kue dikukus tambah kelapaBiar enak, sedap dirasaCinta yang tulus mama dan papaTakkan usang sepanjang masa. 57. Ke Singaraja bersama TiaraSejenak berhenti, minum aquaPercuma saja dapat juaraJika tak hormati orang tua. 58. Datang raja mencari buayaBuaya besar kepala peyangPercuma saja menjadi kayaJika orang tua tiada disayang. 59. Sifat pemalas suka menggerutuMakan daun sebagai jamuAnak mulia hormati ortuItulah tanda dia berilmu. 60. Petik duku saat berkemahDuku dibawa ke kota MekkahHormatilah ortu yang di rumahKarena akan membawa berkah. 61. Paku lepas harus dipaluPalu dibawa oleh Sang RatuBila belajar tekunlah selaluJangan ingkar nasihat ortu. 62. Kain batik dipakai berburuDekat kali ketemu buayaAnak baik menghormati guruJuga berbakti pada orang tua. 63. Pohon besar jangat dipahatKarena itu pohon keramatJika ayah memberi nasihatAyo dengarkan secara cermat. 64. Bunga selasih ditancapkanAgar indah dipandang mataTerima kasih aku ucapkanUntuk ayah bunda yang tercinta. 65. Cendrawasih bukan pelikanBurung hantu melayang-layangTerima kasih aku sampaikanKepada ayah ibu yang tersayang. Itulah tadi kumpulan pantun berbakti kepada orang tua yang dapat Kamu jadikan pengingat diri sendiri agar senantiasa sayang kepada mereka. Jangan pernah menjadi anak yang durhaka dan berani pada ayah dan ibu. Tentu saja hal ini mengundang kesalahan jika berani kepada mereka. Ada banyak sekali pantun berbakti kepada orang tua yang mungkin bisa Kamu jadikan sebagai cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada amerika. Jangan pernah ragu jika ingin mengungkapkan perasaan tersebut pada ayah dan ibu melalui cara-cara yang unik. 帽子色・サイズ 在庫表記について 在庫がある商品です 購入前にをおすすめしますサイズの名称 FREE
- Pernahkah Adjarian membuat pantun dengan tema berbakti kepada orang tua? Membuat contoh pantun berbakti kepada orang tua bisa menjadi salah satu ungkapan sayang kepada mereka. Tak perlu terlalu rumit untuk membuat pantun berbakti kepada orang tua, Adjarian bisa menggunakan diksi atau pemilihan kata yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. O iya, pantun ini dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP di dalam materi puisi rakyat. Yap, pantun merupakan salah satu bentuk puisi rakyat, Adjarian. Pantun adalah puisi rakyat yang memiliki empat baris dalam satu bait, terdiri atas 8-12 suku kata tiap lariknya dan bersajak a-b-a-b. Selain belajar tentang pengertian dan ciri-ciri pantun, nantinya Adjarian juga diminta untuk membuat pantun dengan berbagai tema, salah satunya berbakti kepada orang tua. Nah, di bawah ini sudah ada beberapa contoh pantun berbakti kepada orang tua yang bisa dijadikan sebagai referensi. Langsung saja kita simak bersama, yuk! 5 Contoh Pantun Berbakti kepada Orang Tua 1. Contoh pantun berbakti kepada orang tua 1 Baca Juga Contoh Pantun Tema Kesehatan
ContohPantun Nasehat Berbakti Kepada Orang Tua. Pantun yang kedua ini akan berisi nasihat untuk berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban setiap anak di dunia ini. Karena orang
Pantun Orang Tua – Pantun yang berhubungan dengan orang dewasa yang berkaitan dengan adat, budaya, agama, nasehat dan hal lain yang berisi petuah disebut dengan pantun orang tua. Pantun jenis ini merupakan kelompok pantun yang dapat dibedakan isinya karena berfokus pada pesan atau nasehat dari orang tua untuk anaknya. Sejatinya pantun merupakan karya sastra lama yang terdiri dari empat baris dengan 8 sampai 12 suku kata pada setiap baitnya. Dengan dua baris pertama sebagai sampiran dan dua baris terakhir sebagai isi yang berpola a-a-a-a atau a-b-a-b. Agar lebih paham, simak penjelasan berikut mengenai jenis dan contoh pantun ini. 1. Pantun Nasehat Seperti namanya, pantun nasehat mengandung nasehat atau arahan orang tua untuk mengarahkan anaknya. Karena ditujukan bagi anak-anak, orang tua harus memilih kosa kata dan gaya bahasa yang mudah dimengerti. Tentunya pesan yang disampaikan harus dinyatakan secara eksplisit atau tersurat agar anak tidak lagi harus menerka-nerka. Sama seperti pantun pada umumnya, dalam 1 bait pantun nasehat terdiri dari 4 baris. Dimana tiap baris pantun terdiri dari 8 sampai 12 suku kata dan berirama a-a-a-a atau a-b-a-b. Pesan yang akan disampaikan harus berada pada 2 baris terakhir pantun dengan sampiran di 2 baris awal. Berikut contoh pantun nasehat untuk menasehati anak-anak Sakit kepala jangan diurut Agar nanti tak kelabu Jadilah anak yang penurut Dengar kata ayah ibu Baca Juga Pantun Perkenalan 2. Pantun Agama Tentunya orang tua menginginkan anak-anaknya menjalani hidup benar seturut dengan agama yang dianutnya. Salah satu pantun yang bisa dijadikan nasehat dan pedoman dalam menjalani hidup yaitu pantun agama. Dalam pantun agama, kata-kata nasehat yang mengandung nilai dan prinsip keagamaan menjadi pokok utamanya. Tidak hanya berisi pengetahuan akan agama, pantun ini juga memuat larangan yang tidak boleh dilakukan menurut agama. Menggunakan pantun agama untuk menasehati anak tentunya patut dicoba oleh orang tua. Berikut contoh pantun orang tua agama untuk mengarahkan anak-anak sesuai nilai dan prinsip keagamaan Jika hati terasa gundah Jangan buat doa bersela Dari sekarang rajin ibadah Taat perintah Tuhan dapat pahala 3. Pantun Adat Adat istiadat merupakan budaya bangsa yang tidak boleh ditinggalkan. Dengan adanya pendidikan mengenai adat istiadat diharapkan anak-anak lebih mencintai budayanya. Hal ini dilakukan agar ketika dewasa kelak anak-anak tidak meninggalkan budaya bangsanya. Untuk mengajari anak tentang pentingnya budaya bangsa, orang tua dapat mengenalkan pantun adat kepada anaknya. Karena mengandung nilai budaya, pantun adat harus dibuat dengan menggunakan kosa kata dan gaya bahasa yang mudah dimengerti. Berikut contoh pantun orang tua mengenai adat agar anak-anak mencintai budayanya Ada bebek paruhnya monyong Sama juga dengan angsa Mari saling gotong royong Menjaga budaya identitas bangsa 4. Pantun Jenaka Tidak hanya anak-anak, orang tua juga senang mendengar lelucon atau kata-kata jenaka untuk menghibur diri untuk menghilangkan penat. Pantun jenaka merupakan salah satu jenis pantun yang berisi lelucon sehingga menghibur pendengarnya. Karena berisi kata-kata jenaka yang menghibur tentunya pantun yang satu ini cocok digunakan untuk menasehati atau bahkan bermain bersama anak. Sama seperti pantun pada umumnya, satu bait pantun jenaka terdiri dari empat baris dengan 8 sampai 12 suku kata. Dengan dua baris pertama sebagai sampiran dan dua baris terakhir sebagai isi, pantun jenaka harus membuat pendengar terhibur. Berikut merupakan contoh pantun orang tua jenaka yang dapat ditujukan bagi anak-anak Pergi imlek dapat angpau Pulang-pulang liat barong Anak siapa masih bau Senyum lucu tapi giginya ompong 5. Pantun Karmina Pantun karmina atau yang juga disebut sebagai pantun kilat merupakan jenis pantun dua seuntai dimana hanya terdiri dari dua baris dalam satu baitnya. Biasanya pantun ini merupakan ucapan atau penggambaran secara langsung kepada seseorang. Ciri khas dari pantun ini yaitu terdiri dari 2 baris dalam 1 bait pantunnya. Meskipun hanya terdiri dari 2 baris, pantun jenis ini mengandung rayuan dan perintah yang merupakan 2 hal bertentangan. Tentunya jenis pantun ini cocok disampaikan kepada anak-anak dengan maksud menasehati. Berikut contoh pantun orang tua dalam bentuk karmina yang cocok untuk mengarahkan anak-anak Burung gagak makan terong Jadi anak jangan suka bohong 6. Pantun Suka Cita Banyak cara dapat dilakukan untuk menggambarkan atau mengekspresikan kebahagiaan yang ada dalam diri. Tidak hanya anak-anak, orang tua juga dapat menggambarkan kegembiraannya melalui pantun. Pantun suka cita merupakan salah satu jenis pantun yang berisi kata-kata bahagia atau sukacita penulisnya. Tidak hanya menggambarkan perasaan diri, orang tua juga dapat menggunakan pantun ini sebagai pujian kepada anaknya. Tentunya pujian juga merupakan salah satu gambaran kebahagiaan orang tua kepada anaknya. Berikut contoh pantun orang tua suka cita yang dapat ditujukan kepada anak-anak sebagai bentuk pujian dan kebahagiaan diri Makan sayur dengan makaroni Sudah kenyang malah malas Senangnya hati di hari ini Lihat adik juara kelas 7. Pantun Rima a-a-a-a Menurut rimanya, terdapat 2 jenis pantun salah satunya pantun dengan pola rima a-a-a-a. Biasanya dalam satu bait pantun terdapat sampiran dan isi yang terletak pada dua baris awal dan dua baris akhir pantun. Sama halnya dengan pantun lain, pantun jenis ini memiliki aturan penulisan yang harus diikuti. Dalam pantun jenis ini, tiap kata akhir dari baris pantun memiliki akhiran huruf yang sama. Karena terasa lebih sulit dibuat, pantun dengan pola rima berikut jarang untuk digunakan. Meskipun terkesan lebih sulit tetap saja banyak jenis pantun yang dibuat dengan rima a-a-a-a. Senyum manis pipi merona Tambah indah karena mutiara Jika ingin hidup penuh makna Peduli lah kepada saudara 8. Pantun Rima a-b-a-b Pada saat ini ada berbagai jenis pantun yang dikelompokkan berdasarkan bentuk dan isinya sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Kosakata kekinian dengan pesan tersurat membuat karya sastra ini bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi orang tua kepada anaknya. Selain berima a-a-a-a, ada juga pantun yang memiliki rima a-b-a-b. Pantun dengan rima a-b-a-b memiliki akhiran huruf yang berbeda pada tiap barisnya. Pola ini merupakan pola rima yang paling banyak digunakan dalam pantun karena terbilang cukup mudah. Berikut adalah contoh pantun yang memiliki rima a-b-a-b yang dapat dibuat Berbaris rapi harus sejajar Menatap lurus dengan mata Jadi anak jangan malas belajar Agar tercapai cita-cita 9. Pantun Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan khususnya anak-anak. Dengan memiliki pendidikan yang baik tentunya orang tua mengharapkan anak-anaknya memiliki masa depan yang cerah. Namun kerap kali anak-anak lalai dan tidak memahami pentingnya pendidikan terlebih ketika dewasa kelak. Sesuai namanya, pantun pendidikan merupakan salah satu jenis pantun yang secara garis besar berisi pendidikan dan semangat belajar. Berdasarkan pengertian tersebut, orang tua dapat menggunakan pantun pendidikan untuk memotivasi belajar anak agar lebih semangat. Berikut contoh pantun pendidikan yang dapat digunakan orang tua untuk menasehati dan menyemangati anak belajar Beli kayu untuk dibakar Jangan disimpan agar tak sesal Saat muda harus rajin belajar Agar kelak tak menyesal 10. Pantun Berbakti Salah satu kewajiban anak yaitu berbakti pada orang tua dengan mendengar nasehatnya. Berbakti atau bakti merupakan salah satu sikap yang ditunjukkan untuk menggambarkan kesetiaan. Tentunya banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan anak selalu berbakti pada orang tua. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan pantun. Pantun merupakan karya sastra yang dapat berisi pesan dan nasehat serta pedoman dengan maksud mengarahkan ke arah yang positif. Berikut contoh pantun orang tua yang dapat digunakan untuk menasehati anak perihal berbakti Anak perempuan main boneka Boneka mata biru tua Jadi anak jangan durhaka Berbakti dan dengar kata orang tua 11. Pantun Orang Tua 2 Bait Tidak hanya terdiri dari satu bait, pantun juga bisa dibuat dengan banyak bait. Pantun seperti ini termasuk dalam pantun gurindam. Gurindam merupakan salah satu bentuk puisi lama yang terdiri dari banyak bait. Namun setiap baitnya hanya terdiri dari dua baris dengan sajak a-a, b-b dan seterusnya. Setiap bait pantun yang dibuat memiliki hubungan sebab akibat yang saling berkaitan. Setiap barisnya mengandung sampiran dan isi dengan maksimal terdiri dari 10 kata. Meskipun demikian, isi pantun harus tetap memiliki tujuan untuk menasehati dan mengarahkan. Berikut adalah contoh pantun 2 bait yang saling berkaitan Bait 1 Jika belajar jangan ditunda Jangan karena masih muda Bait 2 Jika terus menerus menunda Hilang lah kesempatan berharga 12. Pantun Berbalas Salah satu seni kuno yang masih dapat dijumpai dalam kehidupan saat ini yaitu seni berbalas pantun. Dahulu berbalas pantun biasanya digunakan untuk saling berinteraksi atau sahut menyahut dengan orang lain. Seni satu ini dapat dengan mudah dijumpai dalam berbagai kesempatan baik itu acara formal maupun non formal. Dalam acara formal biasanya berbalas pantun dihadiri oleh pemuka adat atau seseorang yang dituakan dengan sebuah aturan yang harus diikuti oleh masyarakat. Beda halnya dengan acara non formal yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Berbalas pantun juga dapat digunakan oleh orang tua sebagai sarana hiburan positif bagi anaknya. Lari cepat seekor keledai Tanpa lelah sampai Malaysia Jika anak mama memang pandai Apa nama ibukota Indonesia? Balasan Tadi malam hujan badai Sekarang malah jadi cerita Memang adek anak pandai Jawabannya jelas Jakarta Baca Juga Pantun Selamat Datang 13. Pantun 4 Baris Karena merupakan karya sastra fleksibel, pantun terus mengalami perubahan mulai dari gaya bahasa hingga penyampaian tujuannya. Dahulu pantun menggunakan kosakata yang arkais dengan pesan tersirat sehingga memiliki makna yang dalam. Tentunya jika tidak mengalami perubahan pantun seperti itu akan ditinggalkan terlebih oleh anak muda. Seiring perkembangannya, ada beragam jenis pantun yang berisi pesan serta nasehat positif bagi anak muda. Kebanyakan pantun yang dijumpai biasanya terdiri dari 4 baris dalam setiap baitnya. Berikut contoh pantun 4 baris yang mengandung nasehat bagi anak-anak Pergi sekolah pagi-pagi Jam sekolah ternyata mundur Haruslah rajin gosok gigi Sebelum beranjak tidur Demikianlah penjelasan mengenai pantun orang tua beserta contohnya. Tidak hanya mengandung makna dan tujuan, isi pantun juga mengandung nasehat yang membangun sikap dan perilaku anak-anak. Kosakata kekinian dengan pesan tersurat membuat karya sastra ini bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi orang tua kepada anaknya. Dengan menasehati anak sejak dini untuk berperilaku baik tentunya membuat anak-anak lebih mengerti dan menghargai sekitarnya. Tidak hanya sebagai sarana untuk menasehati, pantun juga dapat menjadi sarana pembelajaran dan hiburan bersama anak. Hal ini juga mampu mendorong anak lebih cerdas dan kreatif. 15Pantun Nasehat Berbakti Kepada Orang Tua - Klak Klik Bermutu. Tipe Gambar. jpg. Dimensi Gambar. 512 x 512 px. Besaran Gambar. 60.17 KiB. Lisensi Gambar. Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi. Bisa digunakan secara komersil dan non-komersil.

Masih tentang pantun nasehat. Dalam sebuah hadits disebutkan, keridhaan Allah tergantung keridhaan orang tua. Kemurkaan Allah tergantung kemurkaan orang tua pula. Oleh karena itu wajib bagi setiap manusia menghormati orang tuanya. Dengan menghormati dan berbakti kepada orang tua, maka akan mendapatkan berkah. Contoh pantun nasehat berbakti ke orang tua Sehingga hidupnya pun akan dipenuhi kebahagiaan. Jika ingin Allah mengutamakan kita, maka utamakan dulu orang tua. Berikut ini adalah kumpulan pantun nasehat agar berbakti kepada orang tua. Terdiri dari beberapa judul Pantun nasehat Berbakti Kepada Ibu Pantun nasehat berbakti kepada bapak Pantun nasehat berbakti kepada orang tua. Baca juga pantun nasehat tentang kesehatan. Terbang tinggi burung merpati, Masak kue tambah mentega. Kepada Ibu wajib berbakti Sebagai jalan menuju surga. Hangat minuman dari lada, Segar pula rasa selasihnya. Rindu hati kepada Ibunda Rindu akan kasih sayangnya. Jangan suka merasa nestapa, Cari teman yang jenaka. Jasa ibu jangan dilupa Kalau dilupa akan durhaka. Dalam kolam ikan berenang, Ikan laut ikan cakalang. Kasih ibu selalu terkenang, Tempat jauh, inginku pulang. Pencuri suka mengendap-endap, hendak mengambil kamera. Masakan emak paling sedap, Walau biasa, bangkit selera. Pantun Nasehat Berbakti Kepada Ayah Hari panas meminum nira, Baru dipetik segar rasanya. Pengorbanan ayah tiada terkira, Sehingga anak-anak hidup bahagia. Jembatan besi jembatan baja, Beji besar jadi penyangga. Siang malam pergi bekerja, Agar tak sengsara semua keluarga. Angin kencang daun terbawa, Banyak buah pada dahannya. Untuk ayah kupanjatkan doa, Semoga mendapat ampunan-Nya. Main di jurang sangat bahaya, Jurang dalam banyak batunya. Moga-moga Ayah bahagia, Melihat anak-anak sukses semua. Pantun Nasehat Menghormati Orang Tua Walau hitam arang kelapa, Jika dibakar api membara. Hormati olehmu Ibu Bapak, Ridha Allah ada pada ridhanya. Waktu kecil menonton kartun, Punya mainan suka rebutan. Kepada Ibu mestilah santun, Berbicara sopan penuh kelembutan. Padi digiling menjadi beras, Kalau dicium wangi harumnya. Jangan suka berbicara keras, Nanti sakit hati Ibunda. Bekerja keras tubuhpun lelah, Makan nasi lauknya kerang. Jangan sesekali berkata ah’ Bicaralah sopan penuh kasih sayang. Jangan lupa membaca pantun nasehat untuk pemuda. Atau pantun bersajak abab.

TermasukDosa Besar : Durhaka Kepada Orang Tua Selain memerintahkan birrul wâlidain (berbakti kepada kedua orang tua), agama Islam juga melarang ‘uqûqul wâlidain (durhaka kepada kedua orang tua), bahkan memasukkannya ke dalam dosa-dosa besar yang mengiringi syirik. Banyak hadits-hadits yang berkaitan dengan hal ini, antara lain:
Contoh Pantun Berbakti Kepada Orang Tua Sangat Menyentuh Hati - Pantun dalam bahasa Minangkabau berarti petuntun. Jaman dahulu, orang senang bermain balas pantun karena pantun dinilai bisa membuat orang lebih kreatif dalam merangkai kata. Nah, jika Anda salah seorang penggemar pantun, berikut adalah pantun berbaikti pada orang Berbakti Pada IbuBurung Bangau terbang tinggi,Panggang roti pakai Ibu harus berbakti,Kalau mau masuk Jahe ditambah lada,Ditambah gula sangatlah kangen pada Ibunda,Kangen akan pelukan sedih karena nestapa,Hendaklah cari teman lupakan jasa Ibunda,Kalau tidak ingin laut ikan berenang,Di laut banyak ikan ibu harus terkenang,Walau jauh tetaplah malam datang mengendap-endap,Agar tidak ada yang terbangun ibu sangat sedap,Buat lapar dan membangkitkan ke pasar beli kedongdong,Beli sepuluh ribu dapat hati ibu mengandung,Tak pernah sedikitpun ia kucing dengan anaknya,Mengeong minta makan barang baik dengan kesholehannya,Insyaallah balasan surga sudahlah novel sampai menutupi wajah,Mata terpejam dan pulas berdoa dan bermunajah,Doakan anak tak kenal Kamis hari Jumat,Jangan lupa bersedekah walau kau punya dendam kesumat,Terlebih pada ibu yang sayang tiada lengkeng tidak dapat dihitungPanen buahnya beribu-ribuAnak sholeh yang beruntungMendapat Surga karena bakti pada ibuPantun Berbakti Pada AyahCuaca panas tak terkira,Minum air jeruk sebagai pelepas sholeh adalah pelipur lara,Ayah bahagia menjaga kayu diganti baja,Baja besar sebagai sholeh berdoa untuk ayah yang bekerja,Agar bisa terus bersama angin terbangkan daun,Buah pun banyak yang bekerja sepanjang tahun,Doa anak untuk ayah agar selalu diberi gunung sangat berbahaya,Ada jurang dalam yang banyak Ayah selalu bahagia,Melihat anak-anak sukses dan membantu belut di dalam sawah,Belut terjebak dalam hati seorang ayah,Melihat anak pandai tembok tak dapat runtuh,Walau angin badai menerpa baik yang menyayangi ayah,Kelak di akhirat dosa dihapus hilang luas banyak belerang di tepi,Belerang dibawa oleh pemborong .Janganlah jadi anak tak tahu budi,Agar ayah selalu bebek baris berlari-lari,Lari-lari hingga melewati rasa hati ini,Melihat ayah tertawa bahagia sinar bulan di malam hari,Sama halnya dengan kilau bintang yang tak pernah redupAnak sholeh dan baik hati,Membuat ayah selalu anak jangan suka nakal,Kalau nakal orangtua tak akan pergi membawa bekal,Anak sholeh berdoa untuk Berbakti Pada Ayah Ibu Hitam arang kayu dibubu,Dibakar api panas ayah dan ibuKarena kasih sayang mereka tiada cantik hadiah dari kakak,Baju warna hitam tanda ibu tak boleh dibentak,Dapat siksa kubur karena jumlah daun kelapa kering,Hitung dari bagian ibu dan ayah tak dapat dihitung,Kalau dihitung bisa buat botak pantun berbakti pada orang tua yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga bermanfaat dan selamat berpantun.
8Hal Sederhana Untuk Berbakti Kepada Kedua Orang Tua dan Menyenangkan Hatinya. No Comments Keluarga, Psikologi. Dunia sudah berubah, zaman semakin edan dimana kultur kebudayaan Indonesia mulai luntur dan tergantikan dengan kultur barat. Hal inilah yang membuat manusia saat ini kehilangan sopan santun bahkan kepada orang tuanya sendiri.
Pantun berbakti kepada orang tua adalah jenis pantun nasehat yang memberi pesan kepada anak-anak untuk senantiasa patuh dan hormat kepada ayah ibu tercinta. Berbakti kepada orang tua adalah sebuah kewajiban dan bukti nyata seorang anak yang menyayangi ayah bundanya. Untuk berbakti kepada mereka, ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satu langkah sederhananya adalah dengan berupaya membuat mereka tersenyum dan dalam artikel ini, kami sajikan sekumpulan pantun yang mengandung nasehat dan ajakan untuk berbakti dan membuat bangga orang tua di rumah. Dengan mengamalkan berbagai nasihat mereka, seperti tekun belajar, rajin beribadah, hemat menggunakan uang, selalu menjaga kesehatan, dan menumbuhkan sikap positif agar menjadi insan yang berkarakter baik, tentu rasanya itu sudah cukup buat Cari peti di tangah gua Guanya gelap tiada pelita Mari berbakti kepada orang tua Sebab tanpanya, kita bukan Bawa tenda ke Somalia Serdadu sembunyi di dalam gua Apa tandanya anak yang mulia? Selalu berbakti pada orang Pohon jati jumlahnya dua Kayunya dibawa ke kota Belgia Cara berbakti pada orang tua Selalu berusaha membuat Baju putih terlihat basah Baru dicuci sama Amanda Bila hati terasa susah Teringat diri pada Tanah dibakar menjadi bata Buah semangka menjadi jamu Wahai ayah ibu tercinta Selamat malam dari Bayi tidur dalam kelambu Habis makan buah pepaya Betapa hangat kasih ibu Bagai cahaya sang Cendrawasih bukan pelikan Burung dara melayang-layang Terima kasih kami sampaikan Kepada ayah yang Nasi dimakan terasa mentah Ubi dikukus bersama tebu Jadi anak jangan membantah Rajin membantu ayah dan Tebu manis kesukaan Panda Makan satu penuh nostalgia Kasih sayang ayah dan bunda Menjadikan hati rasa Sore hari berhembus topan Pohon tumbang menjadi delapan Anak baik, anak yang sopan Kelak bahagia di masa Baju merah berhias renda Tebu manis terperas sepah Ayah bunda telah tiada Kemana rindu hendak Jangan dimakan buah berduri Baru dipetik di kota Deli Ibu berjuang setiap hari Badan letih tidak Rumah kotor oleh jelaga Jelaga hadir di para-para. Jangan sia-siakan keluarga Supaya hidup tidak Peta di buku tiada arahnya Jalan ke seberang buat latihan Anak yang patuh orang tuanya Akan disayang oleh Keris patih benda pusaka Bentuknya aneh tidak biasa Jangan menjadi anak durhaka Kelak hidupnya bakal Buah merah dari Papua Paling enak si buah semangka Patuhilah nasihat orang tua Jika tak ingin jadi Bukan di kebun menangkap ikan Namun di sana menanam kurma Jika nasehat sedang diberikan Selalu dengarkan dengan Ular panjang namanya naga Meliuk-liuk punya mahkota Tiada harta yang berharga Selain keluarga yang Surya muncul fajar menjelang Penuhi dunia dengan cahaya Ayah ibu selalu berjuang Agar keluarga hidup Gajah ngamuk berbuat ulah Masuk selokan badannya basah Jika tidak masuk sekolah Ayah bunda pastilah Zaman purba hidup di gua Tangkap rusa, dapatnya anoa Turuti perintah orang tua Tiap solat tak lupa Gunung Merbabu tumbuh talas Banyak pula macan dan rusa Kasih Ibu tiada terbalas Mengalir terus sepanjang Dari Italy lalu ke Belanda Duduk sendiri di kursi depan Terima kasih kepada bunda Tiap hari siapkan Gambar tabu jangan diunggah Ranah hukum siap menjerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia Habis berlari terasa payah Ada kolam di kota Mekah Terima kasih kepada ayah Siang malam mencari Ada bubu dimakan ngengat Bubu terikat dengan sangat Kasih ibu begitu hangat Kepadanya selalu Anak katak di pinggir sawah Anak lembu di depan taman Kasih anak sepanjang galah Kasih ibu sepanjang Angin bertiup daun bergoyang Lama-lama menghempas tenda. Jadilah anak yang penyayang Buat bangga ayah dan Tali panjang tolong ikatkan Tertiup angin melayang-layang Doa tulus kita panjatkan Untuk orang tua Naik mobil melihat panda Panda muncul dari pinggir desa Rindu hati pada ayah bunda Ingin memeluk segenap Ke Sebatik pergi berburu Pulang-pulang bawa pepaya Anak baik menghormati guru Berbakti jua pada orang Hari sabtu menangkap ikan Ikan digoreng saus tomat Doa selalu kita panjatkan Untuk ortu yang Warga desa akan berpindah Badan sehat kuat tenaga Permata yang paling indah Dialah sebuah Bunga selasih ditancapkan Agar indah dipandang mata Terima kasih kami ucapkan Untuk ibu yang Gadis cantik remang-remang Wajahnya semu namanya Mayang Waktu kecil kita ditimang Ayah dan ibu harus Sungguh indah bunga selasih Banyak dicari warga kota Sayangi ibu yang penuh kasih Berletih-letih menjaga Keluar kereta naik ke kapal Warnanya coklat dan agak merah Jadi anak janganlah nakal Supaya ayah tiada Ada gula ada semut Semut merah di tengah laut Jadi anak harus penurut Jangan bantah dan banyak Menggali ubi membawa kapak Dibuat kolek dengan mentega Hormati ibu dan juga bapak Agar kelak diberikan Tanah subur dibuat kolam Bunga dipetik dari hutan Kasih Ibu begitu dalam Lebih dalam dari Sungguh besar buah kelapa Petik satu nikmati rasa Kehangatan bunda takkan terlupa Kan terkenang sepanjang Sungguh panjang si ikan pari Berenang-renang hingga ke tepi Hilang harta bisa dicari Hilang kasih kan terasa Tepi sawah tempat berkemah Padi berbuah dipanen Jamilah Ikuti nasihat ibu di rumah Jangan malas dan suka Langit mendung berwarna kelabu Bintang bersinar terlihat lima Betapa damai di sisi ibu Terasa kasihnya hingga ke Pisau tajam berbahan baja Lama-lama menjadi patah Hormati ayah yang bekerja Berjuang untuk memberi Dari Jogja jalan ke Jakarta Sambil membawa sebuah tenda Walau permata berjuta-juta Takkan terbalas jasa ayah Pergi ke kota buat melayat Naik kereta bersama Pak Dayat Walau luka tersayat-sayat Kasih bunda sepanjang Anak Sunda pergi ke Jakarta Pergi ke sana bersama Yulia Ayah bunda tak pinta permata Hanya berharap anaknya Ke sekolah membawa buku Kakak pergi membeli tebu Jaga sikap dan tingkah laku Jangan lukai hati ayah Ada hantu di pohon mentimun Daunnya subur terlihat ranum Rajin membantu, jangan melamun Ayah dan ibu buat Pupuklah tanah buat disemai Letakan bunga depan beranda Istana megah penuh damai Hanya ada di tangan Canda-canda saat wisata Suasana ceria mencuci mata Ayah dan bunda ibarat pelita Menuntun kita jauh dari Ke Jepara bawa celana Ada goa lobangnya dua Kata mutiara takkan bermakna Tanpa doa dari orang Jalan mulus di Nicaragua Negara lama di benua Afrika Cinta yang tulus, cinta orang tua Jangan membuat hatinya Ada perban di bawah gelas Gelas digosok memakai amplas Orang tua berkoban teramat ikhlas Kewajiban anak untuk Kue dikukus tambah kelapa Biar enak, sedap dirasa Cinta yang tulus mama dan papa Takkan usang sepanjang Ke Singaraja bersama Tiara Sejenak berhenti, minum aqua Percuma saja dapat juara Jika tak hormati orang Datang raja mencari buaya Buaya besar kepala peyang Percuma saja menjadi kaya Jika orang tua tiada Sifat pemalas suka menggerutu Makan daun sebagai jamu Anak mulia hormati ortu Itulah tanda dia Petik duku saat berkemah Duku dibawa ke kota Mekkah Hormatilah ortu yang di rumah Karena akan membawa Paku lepas harus dipalu Palu dibawa oleh Sang Ratu Bila belajar tekunlah selalu Jangan ingkar nasihat Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang Pohon besar jangat dipahat Karena itu pohon keramat Jika ayah memberi nasihat Ayo dengarkan secara Bunga selasih ditancapkan Agar indah dipandang mata Terima kasih aku ucapkan Untuk ayah bunda yang Cendrawasih bukan pelikan Burung hantu melayang-layang Terima kasih aku sampaikan Kepada ayah ibu yang demikianlah kumpulan pantun berbakti kepada orang tua. Semoga pantun-pantun tersebut dapat memberi arti dan inspirasi. Berikutnya silakan baca juga aneka pantun terbaik berikut iniPantun Bulan MaretKumpulan Pantun BerkaitPantun buat MahasiswaPantun Cinta SejatiPantun Sahur RamadhanContoh Pantun KarminaPantun 4 Baris tentang Cinta
BZhlm.
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/289
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/267
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/207
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/491
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/312
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/480
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/423
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/263
  • pantun berbakti kepada orang tua