penelitianini adalah fenomena alam (kondisi fisik) dalam hal ini yaitu penggunaan lahan aktual dan objek selanjutnya adalah wilayah administrasi Kota Tegal. Data yang digunakan meliputi data primer hasil observasi dan data sekunder Kota Tegal Dalam Angka tahun 2015, peta,citra dan data deskripsi wilayah. PembahasanWilayah merupakan suatu tempat di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Faktorlingkungan fisik menyangkutkondisilahan, material penyusun lahan, kedalaman muka preatik, dan sistem geohidrologi setempat. Wilayah dengan kondisi fisik dataran rendah, curah hujan tinggi serta merupakan daerah aliran sungai cocok untuk penggunaan wilayah merupakan suatu tempat di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Faktor lingkungan fisik menyangkut kondisi lahan, material penyusun lahan, kedalaman muka preatik, dan sistem geohidrologi setempat. Wilayah dengan kondisi fisik dataran rendah, curah hujan tinggi serta merupakan daerah aliran sungai cocok untuk penggunaan wilayah pertanian. Penggunaanlahan yang dapat daiartikan sebagai perwujudan fisik obyek-obyek yang menutupi lahan dan terkait dengan kegitan manusia pada sebidang lahan [7]. Penggunaan lahan juga dapat diartikan sebagai bentuk penutupan permukaan lahan atau pemanfaatan lahan baik yang merupakan bentukan alami maupun buatan manusia [6]. Sebagai warga negara Indonesia, penting bagi kita untuk mengetahui ada wilayah apa saja didalamnya. Alasannya sederhana, banyak hal yang dapat kita temukan dengan mengenal Indonesia dan kondisi geografisnya secara lebih dalam. Katakan saja, terkait pembagian wilayah. Wilayah atau perwilayahan sendiri memiliki banyak arti, sebagaimana diungkapkan oleh para ahli. Cressey misalnya, yang menyatakan bahwa wilayah adalah keseluruhan dari lahan, air, udara dan manusia dalam hubungan yang saling menguntungkan. Setiap region merupakan satu keutuhan yang batasnya jarang ditentukan secara tepat. Sementara itu, Jeong menyebut wilayah sebagai suatu area yang mempunyai kondisi fisik yang sama/homogen. Menurut Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, wilayah diartikan sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan aspek fungsional. Dalam perjalannya, wilayah di Indonesia dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan baik status maupun kondisi fisiknya. Berdasarkan statusnya, bentuk wilayah Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu wilayah formal dan wilayah nonformal atau biasa dikenal dengan istilah wilayah fungsional. Bedanya apa? Wilayah Formal Wilayah formal merupakan suatu wilayah yang memiliki karakteristik berdasarkan keseragaman atau biasa disebut dengan wilayah yang memiliki homogenitas tertentu. Dalam hal ini, wilayah formal sering pula dikenal sebagai wilayah seragam uniform region. Homogenitas tersebut dapat ditinjau atau dibagi berdasakan kriteria fisik, alam dan sosial budaya. Berdasarkan kriteria fisik, wilayah formal dapat didasarkan pada kesamaan topografi, vegetasi, iklim dan jenis batuan. Contohnya wilayah pegunungan kapur, wilayah negetasi mangrove dan wilayah beriklim dingin. Baca juga Pengaruh Unsur Fisik, Biotik, dan Topologi Wilayah Indonesia Wilayah formal yang dibagi berdasarkan aspek sosial budaya contohnya wilayah suku Asmat, wilayah kerajinan batik, wilayah industri dan lainnya. Wilayah Fungsional Wilayah ini merupakan wilayah yang mempunyai ciri-ciri seperti adanya kegiatan atau aktivitas yang saling berhubungan secara fungsional dan meliputi beberapa pusat kegiatan yang berbeda. Sebagai contoh, wilayah fungsional kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang biasanya disebut Jabodetabek. Wilayah ini secara fisik pun memiliki kondisi yang berbeda atau terdiri dari banyak kondiri heterogen namun secara fungsional saling berhubungan dalam memenuhi kebutuhan hidup penduduk di setiap wilayah. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut merupakan wilayah yang berdekatan. Pembagian wilayah menurut kondisi fisiknya dibagi menjadi 5, termasuk natural region, single feature region, generic region, spesific region, dan factor analysis region. Berikut penjelasannya. Natural Region Natural region merupakan suatu wilayah yang tergolong berdasarkan onjek-objek yang bersifat alami dan mendominasi, seperti wilayah fisik pertanian, rawa-rawa dan kehutan. Single Feature Region Single feature region merupakan suatu wilayah yang tergolong berdasarkan hanya pada satu jenis ketampakan, seperti penggolongan wilayah berdasarkan vegetasi, iklim, atau hewan saja. Karena hanya digolongkan berdasarkan satu ketampakan saja, maka wilayah ini memiliki karakteristik fenimena geosfer yang homogen. Generic Region Generic Region merupakan suatu wilayah yang tergolong berdasarkan penampakan yang mempunya tema atau jenis tertentu. Contohnya adalah wilayah hutan hujan tropis, yang ditonjolkan hanyalah salah satu jenis flora tertentu yang terdapat di wilayah hutan tersebut, seperti hutan pinus. Spesific Region Wilayah Spesifik atau Khusus Ini merupakan suatu wilayah yang tergolong berdasarkan aspek spesifik yang dicirikan dengan kondisi geografis yang khas seperti hubungan kependudukan secara umum, tata letak, warna kulit dan ras tertentu. Contohnya adalah wilayah Asia Barat Daya, Eropa Timur dan Asia Tenggara. Factor Analysis Region Wilayah Analisis Faktor Ini merupakan suatu wilayah yang tergolong berdasarkan metode statistik-deskriptif atau pembagian wilayah yang berdasarkan dengan metode statistik-analitik. Tujuan dari penentuan wilayah analisis faktor ini untuk memperoleh hal-hal yang bersifat produktif, seperti penentuan wilayah yang cocok untuk berkebun, bertani, atau beternak. Please follow and like us

Perubahanparadigma baru pengelolaan barang milik negara / aset negara yang ditandai dengan keluarkannya PP No. 6 /2006 yang merupakan peraturan turunan UU No. 1 /2004 tentang Perbendaharaan Negara, telah memunculkan optimisme baru best practices dalam penataan dan pengelolaan aset negara yang lebih tertib, akuntabel, dan transparan kedepannya.

- Keadaan alam Indonesia terdiri dari keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Berikut ini penjelasan tentang keadaan fisik wilayah Indonesia Keadaan fisik wilayah Indonesia Mengutip Kemdikbud RI, keadaan fisik wilayah Indonesia dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi kondisi fisiografis dan iklim. Keadaan fisik wilayah mempengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya. Kondisi geologi Indonesia Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng mengakibatkan rangkaian pegunungan termasuk gunung berapi dan gempa bumi bahkan juga Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia Tumbukan lempeng membentuk rangkaian pegunungan termasuk gunung berapi di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Gunung berapi adalah lubang kepundang atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma, gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sebagian gunung di Indonesia adalah gunung berapi aktif. Gunung api aktif tersebar di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Ciri gunung berapi aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung berapi. Gempa bumi terjadi karena lempeng yang saling bertumbukan dan menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan bumi. Indonesia adalah salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi. Terutama di pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng, seperti Sumaera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Gempa dapat ada dua jenis yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik adalah gempa karena pergerakan lempeng tektonik. Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena aktivitas kegunungapian.

dalampenelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi pemanfaatan lahan daerah tepi sungai jeneberang di kelurahan pangkabinanga dengan menggunakan metode analisis Deskriptif kuantitatif dengan melihat kondisi yang mempengaruhi penggunaan lahan sempadan sungai menjadi kawasan terbangun yang bukan menjadi kawasan sempadan sungai pada umumnya.

1. penggunaan lahan merupakan salah satu parameter untuk membedakan beberapa wilayah formal. Penggunaan lahan seperti aktivitas industri dan perkebunan tidak cepat berubah. Berdasarkan parameter tersebut, wilayah formal bersifat.... a. statis b. resmic. dinamisd. heterogen e. homogen ​ JawabanKira kira A. Statis sorry klo salh
sebagaiproses penurunan produktivitas lahan yang sifatnya sementara maupun tetap, dicirikan dengan penurunan sifat fisik, kimia dan biologi (Shresta, 1995; Singer, 2006; Sitorus, 2011). Akibat lanjut dari proses degradasi lahan adalah timbulnya areal-areal yg tidak produktif yang disebut lahan kritis (Dariah et al. 2004; Kurnia 2010).
Penggunaan lahan merupakan salah satu parameter untuk membedakan beberapa wilayah formal. Penggunaan lahan seperti aktivitas industri dan perkebunan tidak cepat berubah. Berdasarkan parameter tersebut, wilayah formal bersifat... No. 5,6, 9 JawabanPenggunaan lahan merupakan salah satu parameter untuk membedakan beberapa wilayah formal. Penggunaan lahan seperti aktivitas industri dan perkebunan tidak cepat berubah. Berdasarkan parameter tersebut, wilayah formal bersifat Statis. Wilayah formal bersifat statis karena penggunaan lahan di wilayah formal cenderung lambat adalah sebagian dari permukaan bumi, yang memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dengan wilayah lain di sekitarnya. Wilayah terbagi menjadi dua jenis, yaitu wilayah formal dan wilayah fungsional. Wilayah formal memiliki sifat yang statis sulit berubah dan homogen. Sedangkan wilayah fungsional memiliki sifat yang dinamis mudah berubah dan lebih lanjut tentang materi wilayah dan perwilayahan, pada
hP0qf88.
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/140
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/223
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/211
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/158
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/100
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/491
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/495
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/129
  • penggunaan wilayah sesuai kondisi fisik tersebut adalah sebagai daerah