SukuBangsa. Suku bangsa juga dikenal sebagai unsur pembentukan akan identitas nasional tersebut. Suku bangsa adalah satu golongan sosial yang bersifat askriptif, yakni dibawa sejak lahir. Di mana suku bangsa sama dengan jenis kelamin dan umur. Di Indonesia terdapat ratusan suku bangsa atau kelompok etnis dengan bahasa mereka masing - masing
Keragaman Etnik dan Budaya masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam. Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut, sehingga menjadi identitas. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongangolongan sosial sebab mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul dan tempat asal serta kebudayaan. Ciri-ciri suku bangsa memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, adat istiadat, dan nenek moyang. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat Etnik dan Budaya bangsa Indonesia, terutama terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang mendiami berbagai lokasi yang tersebar. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial atau budaya. Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia mempunyai berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Adat Indonesia Rumah adat dibangun dengan wujud dan cara yang sama dari generasi ke generasi tanpa atau sedikit mengalami perubahan. Rumah adat tradisional sampai saat ini masih ada yang ditinggali, tapi juga ada yang digunakan untuk upacara adat merupakan cerminan budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat, seperti adaptasi atau cara hidup, ekonomi, dan Indonesia setiap daerah mempunyai rumah tradisional yang beragam berdasarkan wilayah dan rumah gadang di Sumatera Barat, gapura candi bentar yang merupakan rumah adat Bali, rumah joglo khas Jawa Tengah, rumah panjang khas masyarakat Kalimantan Barat, dan kaya akan budaya dengan terdapatnya wujud keanekaragaman budaya bangsa kita yang tersebar di berbagai propinsi pada umumnya, hal yang paling kongkrit adalah adanya rumah adat di setiap daerah propinsi di negara adatKeragaman budaya Indonesia selanjutnya adalah pakaian adat. Pakaian adat atau tradisional berfungsi untuk mengekspresikan identitas. Pakaian adat ada yang digunakan untuk acara sehari-hari maupun untuk upacara-upacara adat. Pakaian adat tradisional di Indonesia begitu banyak dan beragam, ini merupakan nilai-nilai budaya Indonesia yang tak ternilai harganya yang seharusnya kita jaga dan lestarikan karena kalau bukan kita yang menjaga dan baju bodo khas suku Bugis dan Makassar, ulos dari Sumatera Utara, pakaian adat betawi khas DKI Jakarta, kebaya Jawa dengan jarik batik khas Jawa Tengah, pakaian adat king baba dan king bibinge dari Kalimatan AdatTarian Tradisional Indonesia Banyaknya suku dan ras yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, membuat Indonesia kaya akan seni dan budayanya. Salah satu seni dan budaya di Indonesia yang menjadi sorotan dunia adalah aneka tarian tradisional daerah Tari adalah salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaan melalui gerak, biasanya mengandung makna dan simbol tertentu di dalamnya. Setiap tarian atau pertunjukan tari di tiap daerah Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. dengan menggunakan baju adat daerah, iringan musik dengan alat musik khas daerah, ataupun gerakan-gerakan unik yang merupakan identitas yang mewakili masing-masing daerah tarian tradisional Indonesia ditampilkan sebagai peringatan untuk hari raya tertentu, ritual keagamaan, ataupun untuk menyambut tamu undangan. Di Indonesia sendiri, terdapat sekitar 300 jenis tarian tradisional Indonesia yang tersebar dari berbagai provinsi. Namun kali ini, Traveloka akan merangkum untuk kamu beberapa tarian tradisional Indonesia terpopuler dari berbagai daerah, bahkan sudah dikenal hingga mancanegara.

Jawabandari soal "setiap daerah mempunyai ciri atau karakter tersendiri baik dalam aspek sosial maupun budaya. hal ini merupakan bentuk keberagaman" adalah Ciri atau karakter dari setiap daeraha merupakan bentuk kebudayaan suku bangsa.

Pengertian Suku Bangsa – Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Merujuk kepada sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik BPS pada 2010, Indonesia memiliki sekitar suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Meskipun unik dan berbeda-beda, tetapi tetap satu Indonesia. Suku bangsa adalah pembeda suatu golongan sosial dalam sistem sosial. Pengertian suku bangsa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa. Ahli sosiologi dari Indonesia, Koentjaraningrat menjelaskan pengertian suku bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu dalam budaya secara sadar dan juga terikat identitas. Kesadaran dan identitas ini pada akhirnya dapat memperkuat kesatuan antarmasyarakat. Untuk memahami lebih dalam tentang suku bangsa, simak pembahasannya di bawah ini. Pengertian Suku Bangsa dan Golongan di IndonesiaPembentukan Suku BangsaKonsep Terbentuknya Suku BangsaCiri-Ciri Suku Bangsa Pengertian Suku Bangsa dan Golongan di Indonesia Istilah ethnic atau yang diterjemakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi suku bangsa, berasal dari kata Yunani eovikos yang artinya heathen, yaitu penyembah berhala atau sebutan bagi orang yang tidak bertuhan. Sementara itu, istilah itu sendiri dalam bahasa Yunani berasal dari akar kata eovos ethnos, yang diterjemahkan sebagai nation atau bangsa, yaitu suatu istilah yang lazim dipakai untuk menunjuk kepada bangsa-bangsa yang bukan Israel. Dengan kata lain, menurut The Shorter Oxford English Dictionary on Historical Principles, ada dua pengertian yang terkandung dalam istilah ethnic, yaitu menunjuk kepada bangsa-bangsa non-Kristen dan non-Yahudi serta menunjuk kepada bangsa yang masih menyembah berhala. Dalam perkembangan berikutnya, istilah ethnic dikenal luas setelah dipakai secara resmi oleh suatu Ethnological Society, yaitu suatu lembaga yang didirikan di London pada 1843. Lloyd Warner 1978 menjelaskan bahwa yang terkandung dalam pengertian ethnic menunjuk kepada individu-individu guna mempertimbangkan posisi seseorang atau berdasarkan latar belakang kebudayaan. Oleh karena itu, istilah ethnic cenderung lebih bersifat sosio-kultural daripada yang berkaitan dengan ras. Secara umum, suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang mengidentifikasi dirinya dengan sesama berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama dengan merujuk ciri khas seperti budaya, bangsa, bahasa, agama dan perilaku. Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial lainnya, karena mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar dan umum yang berkaitan dengan asal usul, tempat asal, serta kebudayaannya. Suku bangsa adalah suku sosial yang khusus dan bersifat askriptif ada sejak lahir, yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia dikenal bangsa dengan banyak suku bangsa, dan menurut statistik hampir mencapai 300 suku bangsa. Setiap suku mempunyai adat istiadat, tata kelakuan, dan norma yang berbeda. Namun demikian, beragam suku bangsa ini mampu mengintegrasikan dalam suatu negara Indonesia untuk mencapai tujuan masyarakat yang adil dan makmur. Salah satu batasan dari pengertian ethnic-group adalah dibuat oleh Schemerhorn 1970, yaitu “…….. as a collectivity within a larger society having real or putative common acestrry, memories of a shared historical past, and a cultural focus on one or more symbolic elements defined as the epitome of their peoplehood“. Sebagai contoh dari berbagai unsur simbolik tersebut meliputi “kinship patterns, physical contiguity as in localism or sectioalist, religious patterns, language aor dialiect form, tribal affiliation, nationality, phenotypical feature, or any combination of these”. Selanjutnya, seringkali pemakaian istilah golongan dalam konteks integrasi nasional, dikaitkan dengan kehadiran masyarakat Tionghoa di Indonesia yang diklasifikasi sebagai golongan minoritas. Secara sepintas, konotasi arti minoritas adalah lebih dikaitkan dengan perbandingan jumlah mereka yang lebih kecil daripada beberapa suku-bangsa yang ada di Indonesia, misalnya Jawa dan Sunda. Selain itu, jumlah mereka pada 1971 hanya 2,7 % dari keseluruhan penduduk Indonesia; dan jumlah mereka di setiap ibu kota kabupaten yang ada di Indonesia hanyalah berkisar 5-10 % dari keseluruhan penduduk suatu kota. Jika dikaji lebih lanjut, istilah minoritas mengandung berbagai dimensi dan variabel. Dalam suatu studi mengenai hubungan antar kelompok, Simson dan Yinger 1972 menganjurkan agar para peneliti hendaknya berhati-hati, terutama jika dikaitkan dengan konsep-konsep yang mendasar. Istilah minoritas memang sering dipakai, tetapi tidak dalam konteks sebagai istilah teknis. Semula, istilah tadi sering dipakai untuk menunjukkan kategori orang-orang dan bukan berdasarkan kelompok. Namun lama-kelamaan, istilah itu juga digunakan untuk menunjuk kepada kategori orang atau sejumlah penduduk yang merupakan sasaran suatu prejudice atau prasangka dan diskriminasi; misalnya digunakan oleh Theodorson dan Theodorson 1970, “Any recognizable racial, religion, or ethnic group in community that suffer some disadvantage due to prejudice or discrimination“. Apabila ditelaah lebih lanjut, pengertian yang dikandung dalam pembatasan di atas adalah masih umum sifatnya. Berbeda halnya dengan pembatasan yang dibuat oleh Louis Wirth 1943, yaitu “We may define a minority as a group of people who, because of their physical or cultural characteristics are single out from the other society in which they live for differential and unequal treatment, and who therefore regard themselves as objects of collective discrimination. The existence of minority in a society implies the existence of a corresponding dominant group with higher social status and greater priviledges. Minority status carries it the exclusion from full participation in the life of the society“. Jelas tampak melalui pembatasan tersebut bahwa konotasi arti minoritas tidak selalu harus dikaitkan dengan variabel ras. Oleh karenanya, apabila pembatasan itu diterapkan terhadap orang Tionghoa di Indonesia kurang tepat. Orang Tionghoa maupun berbagai suku bangsa bumiputra di Indonesia sebagian besar termasuk ke dalam klasifikasi ras Mongoloid. Perbedaan di kalangan mereka itu lebih tampak dalam wujud fisik dan lebih menunjuk kepada perbedaan kebudayaan dan kehidupan sehari-harinya. Timbulnya perlakuan diskriminatif dalam konteks Louis Wirth adalah lebih disebabkan oleh kurangnya keterlibatan orang Tionghoa dalam berbagai aktivitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Lebih lanjut, Louis Wirth juga mengemukakan bahwa kehadiran golongan minoritas tidak terlepaskan dari adanya kelompok dominan yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan memiliki hak-hak istimewa. Oleh karena itu, untuk lebih memahami bentuk-bentuk kehidupan dalam suatu masyarakat yang majemuk, kiranya paradigma yang diusulkan Schermerhorn 1970 dapat dipakai untuk menjelaskan posisi keturunan. Suku bangsa atau kelompok etnik adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Identitas suku itu ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut, seperti kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, dan ciri-ciri biologis. Menurut pertemuan internasional tentang tantangan-tantangan dalam mengukur dunia etnis pada 1992, “Etnisitas adalah sebuah faktor fundamental dalam kehidupan umat manusia. Ini adalah sebuah gejala yang terkandung dalam pengalaman manusia” meskipun definisi ini seringkali mudah diubah-ubah. Antropolog Fredrik Barth dan Eric Wolf, menganggap etnisitas sebagai hasil interaksi, bukan sifat-sifat hakiki sebuah kelompok. Proses-proses yang melahirkan identifikasi seperti itu disebut etnogenesis. Secara keseluruhan, para anggota dari sebuah kelompok suku bangsa mengklaim kesinambungan budaya melintasi waktu, meskipun para sejarawan dan antropolog telah mendokumentasikan bahwa banyak dari nilai-nilai, praktik-praktik, dan norma-norma yang dianggap menunjukkan kesinambungan dengan masa lalu itu pada dasarnya adalah temuan yang relatif baru. Menurut Barth, suku bangsa adalah sebuah pengorganisasian sosial mengenai jati diri yang askriptif dimana anggota suku bangsa mengaku sebagai anggota suatu suku bangsa karena dilahirkan oleh orang tua dari suku bangsa tertentu atau dilahirkan dari daerah tertentu. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa adalah kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tadi seringkali dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Paradigma yang dikemukakan oleh Schemerhorn adalah sebagai salah satu upaya untuk lebih dapat memahami pengertian minoritas yang memiliki kompleksitas dimensi dan variabel. Selanjutnya, berdasarkan dimensi dan variabel lain, pemakaian istilah golongan minoritas bagi orang Tionghoa dapat dibenarkan karena posisi mereka adalah sebagai subordinat dalam rangka hubungan dengan penduduk bumiputra. Sebaliknya, berbagai suku bangsa bumiputra tidak selalu berada di kedudukan supraordinat atau kelompok dominan. Pengklasifikasian apakah belum ditulis, misalnya adanya kecenderungan untuk melakukan perkawinan dengan sesama golongannya seperti yang dikemukakan oleh Wagley dan Maris. Pendapat Wagley dan Maris mengenai hal tersebut dikutip oleh Simpson dan Yinger 1972; dikatakannya bahwa golongan minoritas memiliki lima karakteristik. Pertama, golongan minoritas adalah merupakan segmen dari subordinat dalam suatu negara yang kompleks. Kedua, golongan minoritas memiliki bentuk fisik yang berbeda dan unsur-unsur kebudayaan yang dimilikinya dinilai lebih rendah oleh golongan mayoritas. Ketiga, bahwa golongan minoritas memiliki kesadaran akan dirinya merupakan suatu kesatuan dengan ciri-ciri tertentu. Keempat, bahwa keanggotaan seseorang dalam golongan minoritas adalah diperoleh karena keturunan atau karena ciri-ciri kebudayaan dan fisik yang melekat dalam dirinya. Kelima, perkawinan yang terjadi di kalangan golongan minoritas adalah cenderung dengan sesamanya. Konsep Terbentuknya Suku Bangsa Setiap kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat, baik berwujud sebagai komunitas desa, kota, sebagai kekerabatan, atau kelompok adat yang lain, bisa menampilkan suatu corak khas yang terutama terlihat oleh orang di luar warga masyarakat bersangkutan. Seorang warga dari suatu kebudayaan yang telah hidup dari hari ke hari di dalam lingkungan kebudayaannya biasanya tidak melihat lagi corak khas itu. Sebaliknya, terhadap kebudayaannya biasanya tidak terlihat corak khasnya, terutama mengenai unsur-unsur yang berbeda mencolok dengan kebudayaan sendiri. Corak khas dari suatu kebudayaan bisa tampil karena kebudayaan fisik dengan bentuk khusus, atau karena di antara pranata-pranatanya ada fisik dengan bentuk khusus, atau dapat juga karena warganya menganut suatu tema budaya khusus. Sebaliknya, corak khas tadi juga dapat disebabkan karena adanya kompleks unsur-unsur yang lebih besar. Konsep yang tercakup dalam istilah “suku bangsa” adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan “kesatuan kebudayaan”, sedangkan kesadaran dan identitas tadi seringkali tetapi tidak selalu dikuatkan oleh kesatuan bahasa juga. Jadi, “kesatuan kebudayaan” bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar misalnya oleh seorang ahli antropologi, ahli kebudayaan, atau lainnya, dengan metode analisis ilmiah, melainkan oleh warga kebudayaan bersangkutan itu sendiri. Dengan demikian, kebudayaan Sunda merupakan suatu kesatuan, bukan karena ada peneliti-peneliti yang secara etnografi telah menetukan bahwa kebudayaan Sunda itu suatu kebudayaan tersendiri yang berada dari kebudayaan Jawa, Banten, atau Bali, melainkan karena orang Sunda sendiri sadar bahwa kebudayaan Sunda mempunyai kepribadian dan identitas khusus, berbeda dengan kebudayaan-kebudayaan tetangganya itu. Apalagi adanya bahasa Sunda yang berbeda dengan bahasa Jawa atau Bali lebih mempertinggi kesadaran akan kepribadian khusus tadi. Dalam kenyataan, konsep “suku bangsa “ lebih kompleks daripada yang terurai di atas. Ini disebabkan karena dalam kenyataan, batas dari kebudayaan itu dapat meluas atau menyempit, tergantung kepada keadaan. Misalnya, penduduk Pulau Flores di Nusa Tenggara tersendiri atas beberapa suku bangsa yang khusus, dan menurut kesadaran orang Flores itu sendiri, yaitu orang Manggarai, Ngada, Sikka, Riung, Nage-Keo, Ende, dan Laratuka. Kepribadian khas dari tiap suku bangsa tersebut dikuatkan pula oleh bahasa-bahasa khusus, yaitu bahasa Manggarai, bahasa Ngada, bahasa Sikka, bahasa Ende dan sebagainya, yang jelas berbeda dan tidak dimengerti yang lain. Walaupun demikian, kalau orang flores dari berbagai suku bangsa itu tadi berada di jakarta misalnya, dimana mereka harus hidup berkonfrontasi dengan golongan atau kelompok lain lebih besar dalam kekejaman perjuangan hidup di suatu kota besar, mereka akan merasa bersatu sebagai Putra Flores, dan tidak sebagai orang Sikka, orang Ngada, atau orang Laratuka. Demikian pula halnya penduduk Papua yang berada di wilayah itu sendiri sebenarnya merasakan diri orang Sentani, orang Marindanim, orang Serui, orang Kapauku, orang Moni dan sebagainya, akan merasa diri mereka sebagai Putra Papua apabila mereka ke luar dari Papua. Dalam penggolongan politik atau administratif di tingkat nasional tentu lebih praktis memakai penggolongan suku bangsa secara terakhir tadi, yang sifatnya lebih luas dan lebih kasar, tetapi dalam analisis ilmiah secara antropologi kita sebaiknya memakai konsep suku bangsa dalam arti sempit. Mengenai pemakaian istilah suku bangsa, sebaiknya selalu memakainya secara lengkap agar tidak hanya mempergunakan istilah singkatan “suku” saja. Deskripsi mengenai kebudayaan suatu bangsa biasanya merupakan ide dari sebuah karangan etnografi. Namun, karena ada suku bangsa yang besar sekali, terdiri atas berjuta-juta penduduk seperti suku bangsa Sunda, ahli antropologi yang membuat sebuah karangan etnografi sudah tentu tidak dapat mencakup keseluruhan dari suku bangsa besar itu dalam deskripsinya. Umumnya, ia hanya melukiskan sebagian dari kebudayaan suku bangsa itu. Etnografi tentang kebudayaan Sunda misalnya hanya akan terbatas kepada kebudayaan Sunda dalam suatu daerah logat Sunda yang tertentu, kebudayaan Sunda dalam suatu kebupaten tertentu, kebudayaan Sunda di pegungungan atau kebudayaan Sunda di pantai, atau kebudayaan Sunda dalam suatu lapisan sosial tertentu dan sebagainya. Ciri-Ciri Suku Bangsa Etika seseorang yang menjadi bagian dari suku bangsa tertentu mengadakan interaksi, akan tampak adanya simbol-simbol atau karakter khusus yang digunakan untuk mengekspresikan perilakunya sesuai dengan karakteristik suku bangsanya. Misalnya, ciri-ciri fisik atau rasial, gerakan-gerakan tubuh atau muka, ungkapan-ungkapan kebudayaan, nilai-nilai budaya serta keyakinan keagamaan. Seseorang yang dilahirkan dalam keluarga suatu suku bangsa, sejak dilahirkannya mau tidak mau harus hidup dengan berpedoman pada kebudayaan suku bangsanya sebagaimana yang digunakan oleh orangtua dan keluarganya dalam merawat dan mendidiknya, sehingga menjadi manusia sesuai dengan konsepsi kebudayaannya tersebut. Menurut R. Narol, kriteria untuk menetukan suatu bangsa adalah adanya kesatuan masyarakat meliputi Daerahnya dibatasi oleh satu desa atau lebih. Daerahnya dibatasi oleh batas-batas tertentu secara politis dan administratif. Batas daerahnya ditentukan oleh rasa identitas penduduknya sendiri. Warganya memiliki satu bahasa atau satu logat bahasa. Keadaan daerahnya ditentukan oleh kesatuan ekologi. Anggota-anggotanya mempunyai pengalaman sejarah yang sama. Frekuensi interaksi sesama anggota masyarakatnya tinggi. Susunan sosialnya seragam. Nah, itulah penjelasan singkat mengenai pengertian, pembentukan, konsep, dan ciri-ciri buku bangsa. Berikut ini rekomendasi buku dari Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari tentang suku-suku di Indonesia agar bisa memahaminya secara penuh. Selamat membaca. Temukan hal menarik lainnya di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. BACA JUGA 4 Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Terlengkap Daftar Suku Bangsa di Indonesia serta Pranata Sosial Masyarakatnya Pakaian Adat Papua Jenis, Keunikan, dan Filosofinya Rumah Adat di Indonesia yang Unik dan Jarang Diketahui Rumah Adat Maluku Nama, Sejarah, Jenis, Keunikan, dan Gambar Rumah Adat Papua Jenis, Fungsi, Keunikan, dan Filosofi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien MasyarakatIndonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam. Setiap suku bangsa memiliki ciri dan karakter tersendiri baik dari aspek sosial atau budaya. Keragaman suku bangsa tersebut tercermin dari bentuk kebudayaan yang mereka hasilkan misalnya dalam bentuk tarian, nyanyian, baju adat dan rumah adat yang berbeda-beda. .
Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah B. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Untuk mengetahui asal-muasal seseorang, masyakat akrab dengan dua istilah, yakni ras dan etnis. Ras merupakan bawaan biologis yang diturunkan lintas generasi. Di sisi lain, etnis merupakan sesuatu yang muncul seiring perjalanan hidup, misal di mana kita tumbuh besar dan kondisi lingkungan sekitar. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri. Hal tersebut terjadi karena nenek moyang yang berbeda-beda di tiap bangsa. Perbedaan yang nampak biasanya bisa dilihat dari aspek sosial, bahasa, asal negara, budaya, dan agama, etnis juga bisa membuat seseorang memiliki beberapa identitas sekaligus.
Mulaidari seni tari, seni lukis, hingga seni ukiran dapat dilakoni Suku Bali. Ciri khas lainnya dari Suku Bali adalah adanya sistem kekeluargaan yang diatur menurut garis keturunan yang disebut wangsa atau kasta. Kasta ini terbagi menjadi brahmana, ksatria, waisya dan jaba. 7. Suku Dayak. Suku Dayak merupakan suku yang mendiami Pulau Kalimantan. Sub sukunya juga beragam, mulai dari Dayak Kanayan, Dayak Bubung, Dayang Angan, dan lain sebagainya. 17/03/2023 Pendidikan 0 Views Ciri Khas Suku Jawa Suku Jawa merupakan salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia. Mereka dikenal dengan ciri khas budaya yang sangat kental. Suku Jawa memiliki kearifan lokal yang tinggi dan sangat menghargai tradisi. Mereka juga dikenal sebagai orang yang sangat sopan dan santun. Salah satu ciri khas suku Jawa adalah seni batik. Batik merupakan hasil karya seni yang sangat populer di Indonesia. Motif batik Jawa biasanya terinspirasi dari alam, seperti bunga, daun, dan binatang. Selain itu, suku Jawa juga terkenal dengan tari-tari tradisionalnya yang sangat indah dan menawan. Ciri Khas Suku Batak Suku Batak merupakan suku bangsa yang berasal dari Sumatera Utara. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat gigih dan mandiri. Suku Batak juga memiliki kebudayaan yang sangat kaya dan kental. Salah satu ciri khas suku Batak adalah rumah adatnya yang disebut dengan “Jabu”. Jabu merupakan rumah tradisional suku Batak yang biasanya terbuat dari kayu dan beratapkan ijuk. Selain itu, suku Batak juga terkenal dengan masakan khasnya seperti “arsik” dan “saksang”. Ciri Khas Suku Minang Suku Minang merupakan suku bangsa yang berasal dari Sumatera Barat. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat mandiri dan patriarkis. Suku Minang juga memiliki kebudayaan yang sangat kaya. Salah satu ciri khas suku Minang adalah “Rumah Gadang”. Rumah Gadang merupakan rumah tradisional suku Minang yang memiliki atap berbentuk tanduk kerbau. Selain itu, suku Minang juga terkenal dengan masakan khasnya seperti “rendang” dan “gulai”. Ciri Khas Suku Dayak Suku Dayak merupakan suku bangsa yang berasal dari Kalimantan. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat menghargai alam dan kearifan lokal. Suku Dayak juga memiliki kebudayaan yang sangat kaya dan unik. Salah satu ciri khas suku Dayak adalah rumah adatnya yang disebut dengan “Betang”. Betang merupakan rumah tradisional suku Dayak yang biasanya terbuat dari kayu dan beratapkan ijuk. Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan tari-tari tradisionalnya yang sangat unik dan menarik. Ciri Khas Suku Aceh Suku Aceh merupakan suku bangsa yang berasal dari Aceh. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat religius dan konservatif. Suku Aceh juga memiliki kebudayaan yang sangat kaya dan unik. Salah satu ciri khas suku Aceh adalah rumah adatnya yang disebut dengan “Krong Bade”. Krong Bade merupakan rumah tradisional suku Aceh yang biasanya terbuat dari kayu dan beratapkan ijuk. Selain itu, suku Aceh juga terkenal dengan masakan khasnya seperti “mie Aceh” dan “nasi goreng Aceh”. Ciri Khas Suku Bali Suku Bali merupakan suku bangsa yang berasal dari Bali. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat religius dan memiliki kebudayaan yang sangat unik dan kaya. Salah satu ciri khas suku Bali adalah “Pura”. Pura merupakan tempat ibadah suku Bali dan juga sebagai tempat upacara keagamaan. Selain itu, suku Bali juga terkenal dengan tari-tari tradisionalnya yang sangat indah dan menawan seperti “Kecak” dan “Barong”. Ciri Khas Suku Papua Suku Papua merupakan suku bangsa yang berasal dari Papua. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat menghargai alam dan kearifan lokal. Suku Papua juga memiliki kebudayaan yang sangat kaya dan unik. Salah satu ciri khas suku Papua adalah “Honai”. Honai merupakan rumah tradisional suku Papua yang biasanya terbuat dari kayu dan berbentuk bulat. Selain itu, suku Papua juga terkenal dengan tarian tradisionalnya yang sangat unik dan menarik seperti “Tari Perang” dan “Tari Rara Wamesa”. Ciri Khas Suku Sunda Suku Sunda merupakan suku bangsa yang berasal dari Jawa Barat. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat menghargai tradisi dan memiliki kebudayaan yang sangat kaya. Salah satu ciri khas suku Sunda adalah “Rumah Panggung”. Rumah Panggung merupakan rumah tradisional suku Sunda yang biasanya terbuat dari kayu dan beratapkan ijuk. Selain itu, suku Sunda juga terkenal dengan tari-tari tradisionalnya yang sangat indah dan menawan seperti “Jaipongan” dan “Kuda Lumping”. Ciri Khas Suku Madura Suku Madura merupakan suku bangsa yang berasal dari Madura. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat mandiri dan berani. Suku Madura juga memiliki kebudayaan yang sangat kaya dan unik. Salah satu ciri khas suku Madura adalah “Bangsawan”. Bangsawan merupakan panggilan untuk pria-pria Madura yang dikenal sebagai orang yang sangat berani dan memiliki kemampuan bela diri yang tinggi. Selain itu, suku Madura juga terkenal dengan masakan khasnya seperti “sate Madura” dan “lontong balap”. Ciri Khas Suku Banjar Suku Banjar merupakan suku bangsa yang berasal dari Kalimantan Selatan. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat menghargai adat istiadat dan memiliki kebudayaan yang sangat kaya. Salah satu ciri khas suku Banjar adalah “Rumah Bubungan Tinggi”. Rumah Bubungan Tinggi merupakan rumah tradisional suku Banjar yang biasanya terbuat dari kayu dan beratapkan ijuk. Selain itu, suku Banjar juga terkenal dengan masakan khasnya seperti “soto Banjar” dan “nasi ulam”. Ciri Khas Suku Bugis Suku Bugis merupakan suku bangsa yang berasal dari Sulawesi Selatan. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat mandiri dan memiliki kebudayaan yang sangat kaya. Salah satu ciri khas suku Bugis adalah “Rumah Adat”. Rumah Adat merupakan rumah tradisional suku Bugis yang biasanya terbuat dari kayu dan beratapkan ijuk. Selain itu, suku Bugis juga terkenal dengan tari-tari tradisionalnya yang sangat indah dan menawan seperti “Pattudu”. Ciri Khas Suku Minahasa Suku Minahasa merupakan suku bangsa yang berasal dari Sulawesi Utara. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat mandiri dan memiliki kebudayaan yang sangat kaya. Salah satu ciri khas suku Minahasa adalah “Rumah Adat”. Rumah Adat merupakan rumah tradisional suku Minahasa yang biasanya terbuat dari kayu dan beratapkan ijuk. Selain itu, suku Minahasa juga terkenal dengan masakan khasnya seperti “tinutuan” dan “paniki”. Ciri Khas Suku Aceh Suku Aceh merupakan suku bangsa yang berasal dari Aceh. Mereka dikenal sebagai suku yang sangat religius dan konservatif. Suku Aceh juga memiliki kebudayaan yang sangat kaya dan unik. Salah satu ciri khas suku Aceh adalah rumah adatnya yang disebut dengan “Krong Bade”. Krong Bade merupakan rumah tradisional suku Aceh yang Check Also Admin Dashboard Php Welcome Inilah Cara Membuat Dashboard Admin Yang Menarik Dan Mudah Digunakan Bagaimana Menggunakan Admin Dashboard PHP? Admin Dashboard PHP adalah alat yang sangat berguna untuk mengatur … Mengancamkeutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. B. Ciri-ciri suku bangsa adalah memiliki kesamaan .. A. Kebudayaan, bahasa, adat istiadat, dan kesamaan nenek moyang Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, diantaranya . A. Aspek sosial maupun budaya. B. Description E-Book ini disusun untuk mempelajari keanekaragaman etnik dan budaya di Indonesia. Materi ini termasuk ke dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII. Read the Text Version No Text Content! Pages 1 - 49 KEANEKARAGAMAN ETNIK DAN BUDAYA Disusun unItNuk MDatOa PNelajEaraSn IIlmAu PeBngeEtahNuaIn K Sosial Kelas VII DIBUAT OLEH DEWI RATNASARI, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesainya penyusunan e-book “Keberagaman Etnik dan Budaya Indonesia” untuk peserta didik SMP Kelas VII. Buku ini disusun untuk membantu peserta didik dalam memahami keanaekaragaman etnik dan budaya yang ada di Indonesia. Pada E-book ini berisi tentang materi keanekaragaman etnik dan budaya Indonesia yang meliputi pakaian adat, rumah adat, tari tradisional, dst. E-book ini dapat digunakan untuk kelas VII SMP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. E-book ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh peserta didik. Peserta didik dapat memanfaatkan e-book ini untuk proses pembelajaran. Diharapkan dengan adanya e-book ini wawasan peserta didik tentang keanekaragaman budaya dapat bertambah. Selain itu, kecintaan terhadap budaya Indonesia juga meningkat. Pembuatan e-book ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan demi pembuatan buku ini. Terimakasih . Salatiga, 2019 Penyusun ii Halaman Judul ………………………………………………………………………………………… i Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………….. ii Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………..…………… 1 Peta Konsep …………………………………………………………………………………………..………….. 2 A. Pengertian Keanekaragaman Etnik & Budaya ………………………….. 3 B. Bentuk Keanekaragaman Etnik & Budaya ………………………………….. 4 C. Lokasi Persebaran di Indonesia 1. Pulau Sumatera ………………………………….……………….…………….……….. 5 2. Pulau Kalimantan ………………………………….……………….………….……….. 15 3. Pulau Jawa ………………………………….……………….…………………….………….. 21 4. Pulau Nusa Tenggara & Bali ………………………………….………………….. 28 5. Pulau Sulawesi ………………………………….……………….……………..…………. 32 6. Pulau Papua ………………………………….……………….…………………………...... 39 7. Pulau Maluku ………………………………….……………….……………….…………… 42 D. Upaya Melestarikan Keanekaragaman Etnik & Budaya …………. 45 E. Biodata Penulis ………………………………….……………….………………………………... 46 1 KEBERAGAMAN E PENGERTIAN KERAGAMAN BENTUK ETNIK DAN BUDAYA ETNIK 1. PAKAI 2. RUMAH 3. ALAT M 4. TARIA ETNIK DAN BUDAYA K KERAGAMAN UPAYA MELESTARIKAN K DAN BUDAYA BUDAYA INDONESIA IAN ADAT H ADAT MUSIK TRADISIONAL AN DAERAH 2 KERAGAMAN ETNIK DAN BUDAYA INDONESIA A. PENGERTIAN KERAGAMAN ETNIK DAN BUDAYA INDONESIA Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam. Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut, sehingga menjadi identitas. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongangolongan sosial sebab mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul dan tempat asal serta kebudayaan. Ciri-ciri suku bangsa memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, adat istiadat, dan nenek moyang. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal. Keberagaman bangsa Indonesia, terutama terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang mendiami berbagai lokasi yang tersebar. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial atau budaya. Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia mempunyai berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia. 3 Keragaman bangsa Indonesia tampak pula dalam seni sebagai hasil kebudayaan daerah di Indonesia, misalnya dalam bentuk tarian dan nyanyian. Hampir semua daerah atau suku bangsa mempunyai tarian dan nyanyian yang berbeda. Begitu juga dalam hasil karya, setiap daerah mempunyai hasil karya yang berbeda dan menjadi ciri khas daerahnya masing-masing. Keanekaragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus tetap dipertahankan dan dilestarikan. Ada sebagian warga Indonesia yang tidak mengetahui ragam budaya daerah lain di Indonesia, salah satunya budaya melukis tubuh di Mentawai, Sumatra Barat, tindik sebagai tanda kedewasaan dan masih banyak kebudayaan lain yang belum tereksplorasi. Setiap daerah memiliki kebudayaan yang khas. Keragaman budaya tersebut dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat dan lain sebagainya B. BENTUK-BENTUK KERAGAMAN ENTIK DAN BUDAYA 1. Pakaian Adat 2. Rumah Adat 3. Alat Musik Tradisional 4. Tarian Daerah 4 PULAU SUMATERA NAMA DAERAH 1 Provinsi Nanggro Aceh Darussalam Ibukota nya adalah Banda Aceh 2 Provinsi Sumatera Utara Ibukota nya adalah Medan 3 Provinsi Sumatera Barat Ibukota nya adalah Padang 4 Provinsi Riau Ibukota nya adalah Pekan Baru 5 Provinsi Kepulauan Riau Ibukota nya adalah Tanjung Pinang 6 Provinsi Jambi Ibukota nya adalah Jambi 7 Provinsi Sumatera Selatan Ibukota nya adalah Palembang 8 Provinsi Bangka Belitung Ibukota nya adalah Pangkal Pinang 9 Provinsi Bengkulu Ibukota nya adalah Bengkulu 10Provinsi Lampung Ibukota nya adalah Bandar Lampung 5  Nanggro Aceh Darussalam RUMAH ADAT KRONG BADE PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK TRADISIONAL ARBAB TARIAN DAERAH SAMAN 6  SUMATERA UTARA RUMAH ADAT BALON PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK ARAMBA TARIAN DAERAH PISO SURIT 7  SUMATERA BARAT RUMAH ADAT GADANG PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK BANSI TARIAN DAERAH PIRING 8  RIAU RUMAH ADAT MELAYU SELASO PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK ARKODEON TARIAN DAERAH PERSEMBAHAN  JAMBI RUMAH ADAT PANJANG PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK CANGOR TARIAN DAERAH INAI 10  SUMATERA SELATAN RUMAH ADAT LIMAS PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK GENDANG OKU TARIAN DAERAH NGANTAT DENDAN 11  BANGKA BELITUNG RUMAH ADAT RAKIT PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK DAMBUS TARIAN DAERAH SAPEN 12  BENGKULU RUMAH ADAT BUBUNGAN LIMA PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK DOL TARIAN DAERAH GANAU 13  LAMPUNG RUMAH ADAT NOWOU SESAT PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK GAMOLAN TARIAN DAERAH BEDANA PULAU KALIMANTAN NAMA DAERAH 1. Provinsi Kalimantan Barat Ibukota nya adalah Pontianak 2. Provinsi Kalimantan Tengah Ibukota nya adalah Palangkaraya Provinsi Kalimantan Selatan Ibukota nya adalah 3. Banjarmasin 4. Provinsi Kalimantan Timur Ibukota nya adalah Samarinda 5. Provinsi Kalimantan Utara Tanjung Selor 15  KALIMANTAN BARAT RUMAH ADAT KESULTANAN PONTIANAK PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK SAPEK TARIAN DAERAH PEDANG MUALANG 16  KALIMANTAN TENGAH PAKAIAN ADAT RUMAH ADAT BETANG ALAT MUSIK GARANTUNG TARIAN DAERAH MANDAU 17  KALIMANTAN SELATAN PAKAIAN ADAT RUMAH ADAT BANJAR ALAT MUSIK BUMBUNG TARIAN DAERAH HUMBAYANG 18  KALIMANTAN TIMUR RUMAH ADAT LAMIN PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK GIMAR TARIAN DAERAH GANTAR RAYATN  KALIMANTAN UTARA RUMAH ADAT BALOY PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK BABUN TARIAN DAERAH MANGUNATIP 20 PULAU JAWA NAMA DAERAH 1 Provinsi DKI Jakarta Ibukota nya adalah Jakarta 2 Provinsi Jawa Barat Ibukota nya adalah Bandung 3 Provinsi Banten Ibukota nya adalah Serang 4 Provinsi Jawa Tengah Ibukota nya adalah Semarang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Ibukota 5 nya adalah Yogyakarta Provinsi Jawa Timur Ibukota nya adalah 6 Surabaya 21  DKI JAKARTA RUMAH ADAT KEBAYA PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK KROMONG TARIAN DAERAH TOPENG BETAWI 22  JAWA BARAT RUMAH ADAT KASEPUHAN CIREBON PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK ANGKLUNG TARIAN DAERAH TOPENG  BANTEN RUMAH ADAT BADUY PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK ANGKLUNG BUHUN TARIAN DAERAH MALER BEDUG  JAWA TENGAH RUMAH ADAT JOGLO PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK GAMBANG TARIAN DAERAH GAMBYONG  DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PAKAIAN ADAT RUMAH ADAT BANGSAL KENCONO ALAT MUSIK DEMUNG TARIAN DAERAH SERIMPI  JAWA TIMUR RUMAH ADAT JOGLO SITUBONDO PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK ANGKLUNG REOG TARIAN DAERAH REOG PONOROGO PULAU NUSA TENGGARA & BALI NAMA DAERAH 1 Provinsi Bali Ibukota nya adalah Denpasar Provinsi Nusa Tenggara Barat Ibukota nya adalah 2 Mataram Provinsi Nusa Tenggara Timur Ibukota nya 3 adalah Kupang 28  BALI RUMAH ADAT GAPURA CANDI BENTAR PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK CENG-CENG TARIAN DAERAH BARONG  NUSA TENGGARA BARAT PAKAIAN ADAT RUMAH ADAT ISTANA SULTAN SUMBAWA ALAT MUSIK CENGGONG TARIAN DAERAH GANDRUNG 30  NUSA TENGGARA TIMUR PAKAIAN ADAT RUMAH ADAT MUSALAKI ALAT MUSIK FOY DOA TARIAN DAERAH HEGONG PULAU SULAWESI NAMA DAERAH 1 Provinsi Sulawesi Utara Ibukota nya adalah Manado Provinsi Sulawesi Barat Ibukota nya adalah Kota 2 Mamuju 3 Provinsi Sulawesi Tengah Ibukota nya adalah Palu 4 Provinsi Sulawesi Tenggara Ibukota nya adalah Kendari Provinsi Sulawesi Selatan Ibukota nya adalah 5 Makassar 6 Provinsi Gorontalo Ibukota nya adalah Gorontalo 32  SULAWESI UTARA RUMAH ADAT PEWARIS PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK ARABABU TARIAN DAERAH KABASARAN 33  SULAWESI BARAT RUMAH ADAT MANDAR PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK CALONG TARIAN DAERAH BULU LONDONG  SULAWESI TENGAH RUMAH ADAT TAMBI PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK GANDA TARIAN DAERAH TARI PONTANU  SULAWESI TENGGARA RUMAH ADAT BUTON MALIGE PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK BAASI TARIAN DAERAH MALULO  SULAWESI SELATAN RUMAH ADAT TONGKONAN PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK ANA’BACCING TARIAN DAERAH KIPAS PAKARENA  GORONTALO RUMAH ADAT DULOHUPA PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK POLOPALO TARIAN DAERAH SERONDE 38 PULAU PAPUA NAMA DAERAH Provinsi Papua Barat Ibukota nya adalah Kota 1 Manokwari 2 Provinsi Papua Ibukota nya adalah Jayapura 39  PAPUA BARAT RUMAH ADAT HONAI PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK KROMBI TARIAN DAERAH WUTUKALA 40  PAPUA RUMAH ADAT HONAI PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK AMYEN TARIAN DAERAH MUSYOH PULAU MALUKU NAMA DAERAH 1 Provinsi Maluku Ibukota nya adalah Ambon Provinsi Maluku Utara Ibukota nya adalah 2 Ternate 42  MALUKU RUMAH ADAT BAILEO PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK ARABABU TARIAN DAERAH SOYA-SOYA 43  MALUKU UTARA RUMAH ADAT BAILEO PAKAIAN ADAT ALAT MUSIK HITADA TARIAN DAERAH LALAYON 44 Budaya merupakan suatu sistem yang menagtur kehidupan dalam masyarakat sehingga memiliki hukum, tata cara hidup dan lain-lain. Budaya tersebut merupakan warisan turun-temurun dari nenek moyang yang diturunkan ke generasi- generasi berikutnya sehingga sangatlah perlu untuk dilestarikan. Di Indonesia sendiri memiliki beragam budaya baik dari tarian daerah, bahasa daerah, kesenian serta ritual yang berbeda-beda dari Sabang sampai Merauke. Manfaat melestarikan budaya adalah  Kebudayaan merupakan aset suatu bangsa yang dapat menghasilkan keuntungan bagi negara.  Menjaga keorisinilan atau ciri khas suatu masyarakat.  Memperkaya keragaman yang ada pada suatu bangsa.  Kebudayaan dijadikan objek kajian penelitian dari budayawan 45 BIODATA PENULIS Identitas Diri Nama Lengkap dengan Dewi Ratnasari, gelar NIP 19970525 201902 2 003 Tempat dan Tanggal lahir Kudus, 25 Mei 1997 a. Kelurahan/Desa Conge-Ngembalrejo b. Kecamatan Bae Alamat c. Kabupaten/Kota Kudus d. Provinsi Jawa Tengah Nomor Telepon/Faks/HP 0822 6541 0707 e-mail [email protected] Instasi Kantor SMP Negeri 4 Salatiga Alamat Kantor Jalan Pattimura No. 47, Salatiga, Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50712. Nomor Telepon Kantor 0298-326785 Alamat email Kantor [email protected] No Tingkat Nama Sekolah / Akreditasi Tempat Jurusan Lulus 1 SD Perguruan Tinggi A Kudus 2008 SD Negeri 2 Ngembalrejo 2 SMP SMP Negeri 2 Bae A Kudus 2011 3 SMA SMA Negeri 2 Bae A Kudus IPS 2014 4 S-1 Universitas Negeri A Yogyakarta Pend. 2018 Yogyakarta IPS Lingkungangeografis yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik manusia purba diantaranya adalah yang berkaitan dengan topografi, iklim atau vegetasi. Contohnya adalah manusia purba yang bertempat tinggal di daerah pegunungan yang dingin dan bertopografi kasar memiliki bentuk fisik yang berbeda dengan manusia purba yang tinggal di daerah pesisir yang cenderung hangat dan bertopografi datar. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat menjelaskan pengertian etnik dan budaya2. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri mendasar suku bangsa3. Siswa dapat menyebutkan pakaian adat dan daerah asal4. Siswa dapat menyebutkan rumah adat dan daerah asal5. Siswa dapat menyebutkan tarian tradisional dan daerah asalMATERI PEMBELAJARAN1. Pengertian etnik dan budaya2. Ciri-ciri mendasar suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain3. Pakaian adat dan daerah asal4. Rumah adat dan daerah asal5. Tarian tradisional dan daerah asal1. PENGERTIAN ETNIK DAN BUDAYAMasyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki sukubangsa dan budaya yang beragama. Suku bangsa sering disebut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusiayang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budayatersebut, sehingga menjadi identitas. Kesadaran dan identitas biasanyadikuatkan oleh kesatuan etnik atau suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakandari golongan-golongan sosial sebab mempunyai ciri-ciri palingmendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul dan tempat asal sertakebudayaan. Keberagaman bangsa Indonesia,terutama terbentuk olehjumlah suku bangsa yang mendiami berbagai lokasi yang suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalamaspek sosial atau budaya. Menurut penelitian BPS yang dilaksanakantahun 2010, di Indonesia terdapat 1128 suku bangsa dan 2500 bahasadaerah. Antar suku bangsa di Indonesia mempunyai berbagaiperbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Budaya adalah sebuahgagasan,ide,rasa,tindakan serta karya dari manusiaselama hidupnya. Kehidupan sosial budaya masyarakatIndonesia sangat beragam, karena dipengaruhi olehfaktor yang tinggal di pegununganakan lebih menggantungkan hidupnya daripertanian,sehingga berkembang kehidupan sosial budayamasyarakat petani. Sementara itu daerah pantai akanmempengaruhi masyarakatnya untuk mempunyai matapencaharian sebagai nelayan dan berkembanglahkehidupan sosial masyarakat nelayan. Keragaman bangsaIndonesia tampak pula dalam seni sebagai hasilkebudayaan daerah di CIRI-CIRI MENDASAR SUKU BANGSADAN BUDAYACIRI-CIRI SUKU BANGSA YAITU 1. Memiliki kesamaan kebudayaan2. Memiliki kesamaan bahasa,adat istiadat dan nenek mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya antara lainbahasa daerah,adat idtiadat,sistim kekerabatan,kesenian daerah, dan tempat BUDAYA YAITU 1. Bersifat universal2. Dinamis3. Selektif4. Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan5. Etnosentrik artinya menganggap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik atau menganggap budaya yang lain sebagai budaya standart6. Kebudayaan mengisi dan menentukan jalan kehidupan manusiaSebagai bangsa yang majemuk, Indonesia mempunyai beragam budaya tersebut dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagudaerah,tarian daerah,rumah adat, senjata tradisional,upacara adat PAKAIAN ADATPakaian adat tradisional di Indonesia begitu banyak danberagam, ini merupakan nilai-nilai budaya Indonesia yang takternilai harganya yang seharusnya kita jaga dan contoh pakaian adat dari daerah di ADATIndonesia kaya akan budaya dengan terdapatnya wujud keanekaragamanbudaya bangsa kita yang tersebar di berbagai propinsi pada umumnya, halpaling konkrit adalah adanya rumah adat di setiap propinsi di negara ini contoh rumah adat di setiap daerah di TARIAN TRADISIONALTari merupakan salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaanmelalui gerak. Tarian setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri, biasanyamemiliki makna dan simbol tertentu yang terkandung di dalamnya. Berikut inicontoh tarian di beberapa daerah di PENYEBAB KERAGAMAN MASYARAKATINDONESIA1. Keadaan geografis keadaan Indonesia yang memiliki ribuan pulau yang terpisah-pisah oleh selat dan laut menyebabkan adanya keberagaman budaya di Indonesia2. Kondisi iklim dan alam yang berbeda3. Pengaruh kebudayaan asing adanya hubungan dengan pedagang asing yang mempunyai corak budaya dan agama yang berbeda menyebabkan terjadinya MUSIK TRADISIONAL1. KOLINTANG 3. KECAPI2. SASANDOSENJATA TRADISIONAL1. KERIS 3. MANDAU2. RENCONGUPACARA ADATUpacara adat di Bali yang paling terkenal adalah ngaben merupakan upacara terkait kematian denganmembakar jenazah dan menghanyutkannya ke laut atau DAERAHSISTIM KEKERABATAN1. Patrilineal yaitu sistim keturunan menurut garis ayah2. Matrilineal yaitu sistim keturunan menurut garis ibuDemikianlah keragaman di Indonesia, akantetapi Indonesia mempunyai semboyan yangbisa mempersatukan keragaman tersebut yakni“Bhineka Tunggal Ika” yang artinya meskipunberbeda-beda tetapi tetap satu KITA MENJAGA DAN MELESTARIKAN WARISANBUDAYA BANGSA AGAR TETAP TERJALIN PERSATUANDAN KESATUAN BANGSA. TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA PADA PEMBELAJARAN BERIKUTNYA

2 Keragaman Sosial Budaya Masyarakat Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan atau motto bangsa Indonesia yang terdapat dalam lambang Negara "Burung Garuda". Bhineka Tunggal Ika menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, yaitu bangsa yang mempunyai keanekaragaman, baik dalam aspek agama, budaya, maupun ras dan

- Keragaman etnik dan budaya Indonesia artinya Indonesia memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam, mencakup rumah adat, pakaian adat, dan tarian daerah. Keragaman etnik dan budaya Indonesia Mengutip KBBI, etnik atau etnis bertalian dengan kelompok sosial dalam sistem sosial attau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa dan Kemdikbud RI, etnik atau etnis disebut juga suku bangsa. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut sehingga menjadi identitas. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial sebab mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan asal-usul, tempat asal dan kebudayaan. Ciri-ciri suku bangsa adalah memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, adat istiadat, dan nenek moyang. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa yang satu dengan yang lain adalah bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal. Baca juga Keberagaman Suku Bangsa di IndonesiaKeberagaman bangsa Indonesia terutama terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang tinggal di berbagai lokasi yang tersebar. Setiap suku bangsa memiliki ciri atau karakter tersendiri, dalam aspek sosial atau budaya. Menurut data BPS pada 2010, di Indonesia terdapat suku bangsa. Suku-suku bangsa di Indonesia mempunyai berbagai perbedaan yang membentuk keanekaragaman di Indonesia. Keberagaman kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia, dipengaruhi faktor lingkungan. Masyarakat di pegunungan lebih banyak menggantungkan kehidupan dari pertanian, sehingga berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Masyarakat di pantai mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan dan berkembang kehidupan sosial masyarakat nelayan. Keragaman Indonesia juga tampak dari seni sebagai hasil kebudayaan daerah. Setiap daerah memiliki hasil karya seni yang berbeda dan menjadi ciri khas daerah masing-masing. Hampir semua daerah atau suku bangsa di Indonesia memiliki tarian dan nyanyian yang berbeda. Keanekaragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus tetap dipertahankan dan dilestarikan. Baca juga Jenis-jenis Keberagaman di Indonesia Pendahuluan Karakter bangsa dalam antropologi (khususnya masa lampau) dipandang sebagai tata nilai budaya dan keyakinan yang mengejawantah dalam kebudayaan suatu masyarakat dan memancarkan ciri-ciri khas keluar sehingga dapat ditanggapi orang luar sebagai kepribadian masyarakat tersebut.. Istilah Arab merupakan symbol yang menunjukkan esensi dan keberadaan sebuah bangsa dengan kebesarannya
- Di masyarakat Indonesia terdapat banyak perbedaan suku, agama, ras atau budaya. Hal ini yang menjadikan negara Indonesia sebagai negara sejuta keberagaman. Kemudian, keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karenanya, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Baca juga Siswa, Ini Pengertian Atmosfer dan Fungsinya Bagi siswa yang sedang belajar mengenai bentuk keberagaman di Indonesia, ini penjelasannya yang dirangkum dari laman Direktorat SMP Kemendikbud keberagaman di Indonesia Keberagaman suku Bangsa Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki. Adapun setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya suku bangsa. Keberagaman agama Bentuk keberagaman di Indonesia berikutnya ialah karena Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
L8Irk0n.
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/44
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/264
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/44
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/60
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/375
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/32
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/424
  • hnt5pj4b3y.pages.dev/76
  • setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri diantaranya